Pada pemilihan tersebut, Indonesia memperoleh 210 dukungan dari 230 total voting, dan akan mewakili Kawasan Asia Pasifik bersama Arab Saudi, Australia dan Pakistan.
Terpilihnya Indonesia sebagai Anggota Reguler GB-ILO merupakan bentuk pengakuan internasional atas komitmen Indonesia dalam memajukan keadilan sosial dan mempromosikan kerja layak yang merupakan mandat utama ILO yang dikenal sebagai Organisasi Buruh Internasional.
“Indonesia senantiasa mendukung pemajuan kerja layak yang tercermin dari kerja sama tripartit antara pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja yang tergabung dalam Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional,” pernyataan Kementerian Luar Negeri, dalam situsnya, Selasa 15 Juni 2021.
“Selain sebagai Anggota Reguler GB-ILO saat ini, Indonesia juga menjadi koordinator negara-negara ASEAN di ILO. Hal ini memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mendorong program-program ILO yang sejalan dengan kepentingan nasional Indonesia, maupun negara-negara di kawasan,” imbuh pernyataan itu.
Sebelumnya, Indonesia menduduki posisi sebagai Anggota Deputi GB-ILO untuk periode 2014-2017 yang kemudian berlanjut pada 2017-2020. Hal ini mencerminkan kepercayaan negara-negara anggota ILO kepada Indonesia untuk mengemban kembali amanat dalam pengambilan keputusan di ILO.
GB-ILO merupakan badan eksekutif Sekretariat ILO atau International Labour Office yang terdiri dari 56 negara dan memegang peranan strategis dalam memutuskan kebijakan, anggaran, program-program, serta pemilihan Dirjen ILO.
Sebagai Anggota Reguler GB-ILO, Indonesia juga memiliki hak suara dan voting dalam berbagai pembahasan tata kelola ILO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News