Indonesia menjadi salah satu persinggahan misi Jeanne d'Arc Prancis, yakni misi keliling dunia kapal Angkatan Laut Prancis yang bertujuan memperkuat kerja sama dengan mitranya.
LHD Dixmude menjadi salah satu kapal perang yang dibawa, apa keunggulan dari kedua kapal perang ini:
1. Kapal mampu memuat drone
Kapal LHD Dixmude kerap digunakan untuk berbagai kepentingan kemanusiaan, seperti mengangkut logistik hingga penyelamatan dan pencarian. Kapal ini memiliki rumah sakit di dalamnya, dengan dokter dan perawat lengkap.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mereka juga memiliki drone dan helikopter SAR. Sebagai kapal amfibi, LHD Dixmude disebut sebagai unit serbaguna yang mampu memposisikan diri mereka di lepas pantai, baik untuk mengerahkan pasukan dari laut ke darat, hingga melaksanakan operasi penyelamatan.

Kapal mampu memuat drone. Foto: Marcheilla Ariesta/Medcom.id
Salah satu kru kapal mengatakan, mereka pernah mengangkut warga Australia dari Yaman, saat perang terjadi di negara itu beberapa tahun lalu.
Untuk misi ini, mereka membawa 630 awak kapal. Kapal LHD Dixmude berdimensi 199 meter x 32 meter dengan berat 21.500 ton merupakan kapal amfibi.
2. Mampu akomodasi kapal pendarat
Kapal ini memiliki dek seluas 885 m2 yang bisa mengakomodasi berbagai jenis kapal pendarat, seperti rapid landing craft (EDA-R), utility landing craft (CTM), standard landing craft (EDA-S) atau lightweight hovercraft (LCAC) hingga 380 ton.Memiliki hanggar seluas 2.650 m2, kapal ini dapat mengangkut kendaraan dan logistik. Sementara itu, kapasitas hanggarnya bisa memuat hingga 16 helikopter berat, tipe NH90 Caiman atau Tiger.

Ruang perawatan di Kapal LHD Dixmude. Foto: Marcheilla Ariesta/Medcom.id
3. Punya ruang bedah
Membawa misi kemanusiaan, kapal ini memiliki rumah sakit dengan fasilitas bedah. Terdapat dua ruang bedah, satu radiologi, satu ruang periksa gigi, 1 laboratorium biologi, 1 ruang telemedicine, hingga 69 tempat tidur rumah sakit.Fasilitas kesehatannya bisa disamakan dengan rumah sakit di kota berpenduduk 30.000 jiwa.
4. Kemampun fregat siluman
Sementara itu, kapal fregat La Fayette yang mulai bertugas sejak 1996 memiliki dimensi 124m x 15 m. Kapal ini berbobot 3.900 ton dengan muatan penuh.Kecepatan maksimumnya hingga 25 knot/range. Kapal fregat ini dirancang untuk membantu memelihara dan menegakkan kepentingan Prancis di wilayah maritim, dan berpartisipasi dalam penyelesaian krisis.
Baru ditingkatkan kemampuannya pada September lalu, kapal ini memiliki kemampuan baru di bidang perang anti-kapal selam. Sistem pertarungannya telah ditingkatkan dan bahkan memiliki kemampuan optronik.
Indonesia merupakan negara keempat yang dikunjungi misi ini. Setelah dari Jakarta, mereka akan berlayar ke Australia, tepatnya di Townsville.
Kapal ini akan kembali ke Toulon, Prancis pertengahan Juli 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id