"Saya sangat berterima kasih kepada Presiden Indonesia atas undangannya ke KTT G20 musim gugur ini. Kami menerima undangan ini dengan kehormatan dan kegembiraan," kata Zelensky dalam forum Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Jumat, 27 Mei 2022.
Dia berharap lewat undangan ini dunia dapat menyelesaikan masalah besar yang menimpa negaranya. "Kita tidak boleh membiarkan kelaparan skala besar terjadi. Kita harus menghentikan kekejaman dan depresi dalam skala seperti itu," kata dia.
Zelensky mengatakan dunia harus menghentikan pemerasan nuklir. Termasuk berhenti bermain dengan ancaman senjata biologi kimia.
"Saya percaya, di KTT itu kita hanya akan memiliki negara-negara sahabat, negara mitra dan tidak akan ada penjajah atau agresor," ucap Zelensky merujuk pada kehadiran Rusia.
Baca: Ukraina Sebut Rusia Gempur Lebih dari 40 Kota di Donbas
Dalam forum ini, Zelensky menginginkan masyarakat Indonesia berdoa bagi perdamaian dunia. Khususnya, doa untuk menyelamatkan umat manusia dari tekanan perang. Zelensky mengaku telah diundang Presiden Jokowi untuk menghadiri KTT G20 di Bali pada November tahun ini.
"Baru saja berbicara dengan Presiden Jokowi. Terima kasih atas dukungan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah (Ukraina), terutama mengenai posisi yang jelas di PBB. Isu ketahanan pangan turut dibahas. Saya juga mengapresiasi undangan ke KTT G20," kata dia.
Perang Rusia dan Ukraina menjadi sorotan global sejak 24 Februari yang berimbas terhadap berbagai hal termasuk G20. Indonesia, pemegang presidensi G20 tahun ini berada di posisi dilematis akibat konflik tersebut.
Sejumlah negara Barat mengancam akan memboikot KTT G20 jika Rusia tetap diundang ke Bali. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pernah berkata jika Rusia pada akhirnya tetap datang maka Indonesia sudah seharusnya mengundang Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
