Namun, pengamat internasional dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah, menilai UEA akan berperan sebagai juru bicara internasional atas Palestina.
"Diperkirakan UEA akan menjalankan peran sebagai juru bicara internasional atas Palestina, dan berani mengingatkan Israel untuk senantiasa menghargai Resolusi PBB atas Palestina," ucapnya kepada Medcom.id, Sabtu, 15 Agustus 2020.
Dia menilai langkah UEA untuk berhubungan dengan Israel yang mengejutkan ini, sangat realistis. Terlebih saat ini ekonomi di seluruh negara mengalami penurunan akibat pandemi virus korona (covid-19).
Rezasyah mengatakan memang mitra Israel di Timur Tengah bertambah setelah Mesir dan Yordania. Dia tidak menampik keberhasilan Israel tersebut akan memperkuat pendekatan mereka untuk menargetkan Turki.
Turki dianggap bermain dua kaki, yakni seperti di sisi lain ingin melakukan normalisasi, namun sisi lainnya lagi ingin membekukannya. Menurutnya, hal itu akan tergantung penilaian Turki atas perkembangan di Timur Tengah.
Sementara pada saat yang sama, Israel akan menargetkan Arab Saudi, yang selama ini sudah memiliki hubungan tidak resmi dengan Israel di bidang intelijen.
Dengan pengumuman tersebut, UEA menjadi negara Teluk Arab pertama yang melakukannya dan negara Arab ketiga yang memiliki hubungan diplomatik aktif dengan Israel.
Dengan normalisasi ini, Israel dinilai akan memungkinkan deras masuknya investasi di bidang infrastruktur, pertanian, elektronik, dan penerbangan bagi UEA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id