Mahathir Mohamad ditolak Muhyiddin saat ajak berkoalisi di pemilu./AFP
Mahathir Mohamad ditolak Muhyiddin saat ajak berkoalisi di pemilu./AFP

Kasihan Mahathir, Habis Dikhianati Sekarang Ditolak Muhyidin untuk Berkoalisi

Marcheilla Ariesta • 29 Oktober 2022 16:34
Kuala Lumpur: Ketua Gerakan Tanah Air (GTA) Mahathir Mohamad bersedia melupakan 'pengkhianatan' mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. Hal ini dilakukan agar GTA dan Perikatan Nasional (PN) bisa bersinergi menghadapi Pemilihan Umum (GE15) ke-15.
 
Mahathir mengatakan, partai-partai oposisi hanya bisa mengalahkan UMNO dengan bekerja sama. Untuk alasan itu, dia memilih mengajukan masalah tersebut kepada PN. Muhyiddin menolak tawaran tersebut.
 
"Saya pikir, tidak apa-apa meski dia telah menikam saya dari belakang sebelumnya, demi bangsa, negara, dan agama kita, kita bersedia merendahkan diri untuk bekerja sama dengan Muhyiddin, bahkan setelah dia mengkhianati saya, saya  rela melupakannya," kata Mahathir, dilansir dari Channel News Asia, Sabtu, 29 Oktober 2022. 

"Tapi katanya, dia tidak mau bekerja sama dengan siapa pun, arogan sekali," sambungnya saat berbicara di rapat umum GTA. 
 
Ketua Parti Pejuang Tanah Air (Pejuang) mengatakan, Muhyiddin yakin PN bisa memenangkan GE15 tanpa menggandeng pihak manapun. Ia dilaporkan masih berminat menjadi perdana menteri untuk kedua kalinya. 
 
Mahathir menuturkan, GTA tidak pernah menolak bekerja sama dengan pihak manapun untuk mengalahkan UMNO di GE15. 
 
Baca juga: Ngajak Balikan, Mahathir Siap Jajaki Kemungkinan Bersekutu dengan Anwar Ibrahim
 
"Saya tahu orang-orang suka melihat partai oposisi bersatu agar kita bisa mengalahkan UMNO, tetapi ketika kami meminta mereka untuk bekerja sama, mereka menolak. Kami siap, bahkan di GTA kami memiliki empat partai, kami bersatu tetapi mereka tidak mau (kerjasama)," katanya. 
 
Sementara itu, wakil ketua pro tem GTA Mukhriz Mahathir mengatakan, koalisi bertujuan memperebutkan sekitar 120 kursi parlemen dan kandidat akan diumumkan pada 2 November. Jumlah sebenarnya dari kursi yang akan diperebutkan GTA akan difinalisasi di waktu mendatang.
 
"Pengkhianatan" yang dimaksud oleh Mahathir juga dikenal sebagai "Langkah Sheraton," yang menyebabkan penggulingan pemerintahan Pakatan Harapan di tahun 2020. 
 
Kala itu, Parti Pribumi Bersatu Malaysia pimpinan Muhyiddin menarik diri dari Pakatan Harapan, sementara beberapa anggota parlemen Parti Keadilan Rakyat juga mundur dari partai tersebut. Mahathir kemudian mengundurkan diri sebagai perdana menteri, menciptakan kekosongan kekuasaan. 
 
Raja Malaysia kemudian memutuskan bahwa Muhyiddin kemungkinan besar mendapat dukungan dari mayoritas anggota parlemen di Majelis Rendah. Muhyiddin kemudian dilantik sebagai perdana menteri, memimpin koalisi PN.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan