Pasukan Myanmar melakukan penjagaan di sekitar wilayah. Foto: AFP
Pasukan Myanmar melakukan penjagaan di sekitar wilayah. Foto: AFP

Enggan Turun dari Kekuasaan, Junta Umumkan Darurat Militer di Myanmar

Fajar Nugraha • 03 Februari 2023 08:59
Yangon: Darurat militer diumumkan di beberapa wilayah Myanmar yang dikuasai militer Myanmar pada Kamis 2 Februari 2023. Ini terjadi sehari setelah pihak berwenang mengumumkan bahwa keadaan darurat telah diperpanjang di seluruh negeri.
 
Myanmar didera oleh kekerasan yang digambarkan oleh beberapa pakar PBB sebagai perang saudara.
 
Televisi MRTV yang dikelola negara menyiarkan pengumuman oleh Aung Lin Dwe, Sekretaris Dewan Administrasi Negara militer, memberlakukan darurat militer di 37 kota di delapan dari 14 wilayah dan negara bagian.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sebelas dari kota-kota yang terkena dampak berada di wilayah Sagaing dan tujuh di negara bagian Chin, daerah di barat laut di mana pertempuran paling sengit terjadi antara tentara dan gerilyawan yang tergabung dalam Pasukan Pertahanan Rakyat pro-demokrasi dan sekutu mereka dalam milisi etnis minoritas.
 
Tentara telah berjuang untuk menahan pemberontakan nasional oleh penentang pemerintahan militer yang mengangkat senjata setelah protes damai terhadap perebutan kekuasaan oleh tentara pada 1 Februari 2021 ditekan dengan kekuatan mematikan.
 
Militer telah mengumumkan darurat militer sebelumnya, terutama pada awal 2021 di Yangon, kota terbesar di negara itu, setelah kekerasan meningkat terhadap pengunjuk rasa. Menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, sebuah kelompok pengawas independen yang melacak pembunuhan dan penangkapan, setidaknya 2.948 warga sipil telah tewas sejak pengambilalihan tentara.
 
“Darurat militer perlu diumumkan untuk secara efektif melaksanakan keamanan dan supremasi hukum,” ujar Aung Lin Dwe, seperti dikutip Channel News Asia, Jumat 3 Februari 2023.
 
“Darurat militer menggantikan semua undang-undang lainnya, memberikan otoritas total militer atas wilayah tertentu, termasuk fungsi administratif, yudikatif, dan penegakan hukum. Daerah lain di mana darurat militer diumumkan adalah di wilayah Magway, Bago dan Tanintharyi, dan negara bagian Kayah, Kayin dan Mon,” imbuhnya.
 
Pada Rabu, pemerintah militer mengumumkan telah memperpanjang keadaan darurat yang diberlakukan ketika merebut kekuasaan dua tahun lalu. Ini merupakan sebuah langkah yang membatalkan rencana pemilihan umum yang diharapkan pada Agustus.
 
Dikatakan perlu untuk memperpanjang keadaan darurat selama enam bulan lagi karena negara tetap dalam situasi yang tidak normal dan waktu diperlukan untuk mempersiapkan pemilu yang damai dan stabil.
 
Perombakan besar-besaran Kabinet dan Dewan Administrasi Negara militer yang lebih kuat juga diumumkan pada Rabu.
 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id

 
(FJR)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif