Desakan mundur untuk Azam Baki itu menjadi berita terpopuler Medcom yang disertai dengan kabar mengenai mundurnya mantan PM Italia dari pencalonan presiden.
Kemudian diikuti dengan kabar mengenai ketegangan Rusia-Ukraina yang meningkat, AS siagakan 8.500 prajurit. Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:
1. Ditemukan Transaksi Mencurigakan, Ketua KPK Dituntut Mundur
Puluhan warga dari sejumlah organisasi massa berkumpul dalam aksi demonstrasi menuntut Ketua Suruhanjaya Pencegahan Korupsi (KPK Malaysia), Azam Baki, mundur dari jabatannya. Aksi unjuk rasa terjadi menyusul ditemukannya transaksi mencurigakan senilai jutaan Ringgit Malaysia di rekening ketua KPK tersebut.Aksi unjuk rasa awalnya digelar di Jalan Tuanku Abdul Rahman, Kuala Lumpur, Sabtu 21 Januari 2022. Aksi terpaksa dipindahkan karena kepolisian memblokade jalan-jalan utama dari kedatangan demonstran. Akibat penutupan jalan, lalu lintas di Kuala Lumpur menjadi lumpuh dan aktivitas warga tergganggu.
"Sebagai bentuk protes atas Ketua KPK, Azam Baki, para pedemo memutuskan berjalan ke Masjid Negara Malaysia, lokasinya terletak sejauh dua kilometer dari Bangsar," kata Kontributor Metro TV, Nadia Mohsin, dalam tayangan Metro Siang, Senin, 24 Januari 2022.
Transaksi mencurigakan seperti apa yang didapat dari ketua KPK Malaysia ini? Simak di sini.
2. Mantan PM Italia Mengundurkan Diri dari Pencalonan Pemilihan Presiden
Pemungutan suara untuk pemilihan umum (pemilu) presiden Italia dibuka tanpa kandidat yang jelas. Pasalnya kandidat pemilu yang juga mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, mengundurkan diri dari pencalonan.Anggota parlemen Italia dan perwakilan regional khusus akan memilih pengganti Presiden Sergio Mattarella sebagai kepala negara Italia. Namun, pada gelaran pemungutan suara, Berlusconi menyatakan mengundurkan diri.
Perdana Menteri Mario Draghi telah mengisyaratkan kesediaannya untuk mencalonkan diri. Hal tersebut ditentang sebagian pihak.
Apa alasan mundur dari Silvio Berlusconi? Simak tautan ini.
3. Ketegangan Rusia-Ukraina Meningkat, AS Siagakan 8.500 Prajurit
Sekitar 8.500 prajurit Amerika Serikat (AS) berada dalam status siaga tinggi di tengah ketegangan di perbatasan Ukraina, ucap Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon. Rusia terus membantah tidak akan menginvasi Ukraina, walau jumlah pasukannya di wilayah perbatasan sudah mencapai lebih dari 100 ribu.Mengenai penyiagaan pasukan AS, Pentagon menegaskan belum ada keputusan apapun dari pemerintah pusat mengenai pengerahannya.
"(Pengerahan pasukan) hanya akan terjadi jika aliansi militer NATO memutuskan untuk mengaktifkan pasukan reaksi cepat, atau jika situasi lain berkembang terkait penumpukan pasukan Rusia," kata juru bicara Pentagon John Kirby, dikutip dari BBC, Selasa, 25 Januari 2022.
Bagaimana tanggapan dari Rusia? Selanjutnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
