Bantuan tersebut tidak hanya berasal dari staf KBRI Yangon, tetapi juga siswa dan orang tua dari Indonesian International School Yangon, serta dua perusahaan Indonesia, Japfa Comfeed Myanmar dan Kalbe Myanmar.
Topan Yagi yang melanda Myanmar pada 12 September telah menyebabkan kerusakan dan pengungsian yang meluas, sehingga ribuan orang membutuhkan bantuan kemanusiaan. Dana yang disumbangkan akan digunakan untuk menyediakan pasokan penting seperti makanan, air bersih, dan tempat tinggal, sementara tablet NEO MIXAGRIP akan membantu memenuhi kebutuhan medis masyarakat yang terkena dampak.
M. Arif Hidayatullah dalam sambutannya menyampaikan simpati mendalam kepada para korban Topan Yagi dan menekankan pentingnya kerja sama internasional di masa krisis.
“Donasi ini merupakan tanda kecil solidaritas kami dengan rakyat Myanmar. Kami berharap bantuan ini dapat membantu meringankan penderitaan mereka yang terkena dampak topan," ucapnya, dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, Kamis, 3 Oktober 2024.
Prof. Dr. Myo Nyunt menyampaikan rasa terima kasihnya atas donasi, yang akan membantu MRCS dalam memberikan bantuan dan pemulihan yang sangat dibutuhkan masyarakat terdampak bencana.
Ia menambahkan bahwa Myanmar dan Indonesia menjalin hubungan dekat dan saling mendukung sejak perjuangan kemerdekaan mereka. Prof. Dr. Myo Nyunt juga mengatakan bahwa Indonesia adalah sahabat sesama orang Asia yang dekat di hati.
Baca juga: Korban Tewas Topan Yagi di Myanmar Jadi 384 Orang, 89 Hilang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id