"Para tersangka menembaki polisi. Baku tembak pun tak terhindarkan, dan empat dari mereka tewas," kata seorang inspektur polisi, Morzina Akhter.
"Polisi juga menemukan sekitar 40 ribu pil dan senjata rakitan dari lokasi baku tembak," sambungnya, dilansir dari laman Gulf Today, Sabtu 27 Juni 2020.
Menurut keterangan otoritas setempat dan media lokal, keempat pria yang tewas berasal dari grup pimpinan Abdul Hakim. Grup tersebut diketahui sering menculik warga lokal untuk meminta uang tebusan.
Grup tersebut diduga telah menculik sedikitnya tujuh warga Bangladesh dan membunuh tiga sandera dalam dua bulan terakhir. Menurut keterangan otoritas setempat, Hakim masih bebas berkeliaran di luar sana.
Meski sejumlah grup hak asasi manusia mengakui adanya elemen kriminal di kalangan pengungsi Rohingya, mereka meminta otoritas Bangladesh untuk menginvestigasi dugaan kasus semacam itu.
Maret lalu, polisi menembak mati tujuh terduga geng Rohingya yang disebut-sebut terlibat dalam pengedaran narkotika dan perdagangan manusia.
Lebih dari 700 ribu Muslim Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh sejak terjadinya operasi militer di Rakhine pada Agustus 2017. Militer Myanmar melancarkan operasi di Rakhine tiga tahun lalu sebagai respons atas rangkaian serangan pemberontak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News