Puluhan kota di kawasan Cagayan di utara Manila masih tergenang banjir yang dipicu terjangan Vamco. Banjir berdampak pada ribuan keluarga, yang membuat sebagian dari mereka bertahan di lantai dua atau atap rumah.
Sejak Sabtu pagi, dilansir dari laman The Straits Times, penjaga pantai mengerahkan sekelompok personel yang menaiki perahu karet ke Tuguegarao. Komandan penjaga pantai Filipina George Ursabia mengatakan pihaknya akan mendatangkan lebih banyak bantuan dari beberapa provinsi terdekat.
Efek akumulasi dari beberapa gangguan cuaca sebelumnya juga berkontribusi terhadap musibah banjir di provinsi Cagayan.
Baca: Topan Vamco Hantam Filipina, Lumpuhkan Sebagian Manila
Bendungan Magat di Filipina meluap sebagai dampak terjangan Vamco pada Selasa kemarin. Berdasarkan data pemerintah, air yang dirilis bendungan tersebut setara dengan dua kolam renang ukuran Olimpiade per detik.
Lembah Cagayan adalah kawasan dengan total 1,2 juta penduduk, yang terdiri dari lima provinsi. Hampir 14 ribu orang di sana kini mengungsi ke pusat-pusat evakuasi usai terjadinya banjir.
"Kami memprediksi, setidaknya membutuhkan waktu lebih dari satu pekan sebelum banjir benar-benar surut jika tidak ada hujan lebih lanjut," kata Wali Kota Tuguegarao City, Jefferson Soriano, kepada radio DZMM.
Ia mengatakan akses ke kota tersebut, rumah bagi 163 ribu, terputus akibat banjir. Sejauh ini, korban terjangan badai Vamco di Filipina telah mencapai 42 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id