"Indonesia telah memberikan kontribusi kepada Covid-19 ASEAN Response Fund," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam jumpa pers virtual, Senin, 2 Agustus 2021.
Ia juga menyampaikan perlunya menjajaki kemungkinan pengaturan mekanisme berbagi dosis untuk mempercepat vaksinasi di negara-negara ASEAN. "Indonesia juga mengingatkan bahayanya kebijakan diskriminasi terhadap jenis vaksin yang digunakan oleh negara dunia sebagai syarat dalam perjalanan," imbuh dia.
Menlu Retno menegaskan, penggunaan vaksin Covid-19 hendaknya selalu menggunakan referensi yang diberikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Selama vaksin tersebut ada dalam daftar referensi WHO, maka produk tersebut layak digunakan untuk program vaksinasi.
Indonesia telah melakukan skema berbagi dosis vaksin dengan Jepang, Inggris dan Amerika Serikat. Pada 1 Agustus kemarin, AS memberikan tambahan dukungan berbagi dosis kepada Indonesia melalui COVAX Facility, yakni sebanyak 3,5 juta dosis vaksin Moderna.
"Ini adalah ketibaan vaksin Moderna dari AS tahap 3," ujar Retno.
Petang ini, Indonesia akan menerima 620 ribu vaksin AstraZeneca dukungan kerja sama dose-sharing bilateral dari Pemerintah Inggris.
Baca juga: Indonesia Tegaskan Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar Harus Segera Dipilih
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News