Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin. Foto: Medcom.id
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin. Foto: Medcom.id

Nonton Dokumenter Perang Ukraina, Dubes Vasyl Hamianin Menangis Haru

Marcheilla Ariesta • 20 Februari 2024 19:15
Jakarta: Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin terlihat menangis haru saat pemutaran dokumenter perang Ukraina berlangsung. Film dokumenter tersebut diputar dalam kegiatan Peringatan 2 Tahun Invasi Penuh Rusia di Ukraina, yang digelar di Kedutaan Besar Polandia, Jakarta Selatan pada Selasa, 20 Februari 2024.
 
“Terima kasih sudah menonton, terima kasih sudah datang. Dan biarkan dunia menyentuh hati Anda sebelumnya,” ujar Dubes Vasyl kepada tamu undangan yang hadir.
 
Dokumenter berjudul ‘Culture vs War’ merupakan studi artistik tentang seniman Ukraina yang membela negara dan menciptakan makna baru budaya Ukraina. ‘Culture vs War’ menjadi suara para pejuang Ukraina yang mempertahankan negaranya.

Film ini memperlihatkan kemampuan untuk merasakan dan bertindak dengan berani di tengah kengerian perang.
 
Dubes Vasyl memutar dokumenter ini di tengah presentasinya dengan tujuan ingin merefleksikan aneksasi krimea dan dua tahun agresi penuh Rusia terhadap Ukraina.
 
“Jadi hari ini kita memperingati perubahan yang paling umum terjadi di dunia yaitu 10 tahun invasi Krimea dan dua tahun perang,” ungkap Dubes Vasyl.
 
Nonton Dokumenter Perang Ukraina, Dubes Vasyl Hamianin Menangis Haru
 
Vasyl mengatakan, perang tersebut menyebabkan tewasnya ratusan warga Ukraina.
 
“Seperti kita ketahui bahwa 10 tahun yang lalu, hari ini, kami kehilangan ratusan warga Ukraina di jalan-jalan ibu kota,” ungkapnya terharu.
 
“Orang-orang yang memperjuangkan demokrasi, orang-orang yang memiliki rasa keadilan, orang-orang yang membela kepentingan semua orang yang terbunuh,” lanjut Dubes Vasyl.
 
Rusia menduduki dan mencaplok Semenanjung Krimea pada 2014, dan menganggapnya sebagai wilayah mereka. Namun, aneksasi tersebut masih belum diakui secara internasional.
 
Kemudian, pada 24 Februari 2022, Rusia melancarkan serangan yang disebut ‘operasi militer’ ke Ukraina. Invasi ini menyebabkan sepertiga penduduk Ukraina untuk berpindah dan lebih dari 7 juta orang Ukraina meninggalkan negaranya.
 
Perang tersebut masih berlanjut hingga kini. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan