"Pemerintah juga terus memperkuat infrastruktur digital. Beberapa bulan lalu, kita sudah meluncurkan satelit Satria 1," ucap Dubes Suryopratomo atau akrab disapa Tommy di sela-sela Konferensi Regional Alumni Nanyang Technological University (NTU) Singapura di Jakarta, Sabtu, 26 Agustus 2023.
"Beberapa program juga telah diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, salah satunuya mengenai peningkatan literasi digital," sambungnya.
Dubes Tommy mengatakan, ekonomi digital tidak seharusnya hanya dirasakan sekelompok orang, melainkan juga harus bisa bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat. Dalam pertemuan bidang perdagangan ASEAN beberapa waktu lalu, para menteri sepakat untuk membuka skema perdagangan digital dengan nilai hampir mencapai USD3 triliun.
Nantinya, skema perdagangan digital tersebut diharapkan dapat dirasakan seluruh masyarakat di negara-negara ASEAN.
"Sekarang, bagaimana anak-anak Indonesia bisa menggunakan kesempatan ini untuk mengembangkan kewirausahaan mereka. Teknologi juga bisa digunakan untuk mendorong sektor pendidikan, terutama sebagai alat untuk mempercepat pemerataannya di seluruh Indonesia," sebut Dubes Tommy.
Untuk pendidikan, Dubes Tommy mengatakan bahwa sektor penting ini masih terkonsentrasi di pulau Jawa. Dengan teknologi, lanjut Dubes Tommy, diharapkan pendistribusiannya bisa berlangsung cepat dan merata, agar kualitas pendidikan kita menjadi lebih baik.
Tidak hanya kewirausahaan dan pendidikan, teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi dampak buruk perubahan iklim. Dubes Tommy menekankan pentingnya bagi semua orang untuk menyadari ancaman perubahan iklim, sehingga langkah antisipasinya dapat disiapkan.
"Teknologi juga bisa dijadikan alat untuk menemukan cara mengenai bagaimana kita bisa lebih beradaptasi terhadap perubahan iklim," tutup Dubes Tommy.
Baca juga: Mendagri Dorong Peningkatan Kerja Sama Pendidikan dengan Singapura
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News