Pernyataannya tersebut disampaikan dalam KTT ASEAN-Jepang yang digelar secara virtual kemarin.
"Ketegangan meningkat di Selat Taiwan, kita harus memastikan keamanan, perdamaian dan stabilitas di sana," kata Kishida, dilansir dari Malay Mail, Kamis, 28 Oktober 2021.
Ketegangan di Taiwan meningkat dengan Tiongkok berusaha mengembalikan Taipei di bawah kekuasaan mereka. Beijing menganggap Taiwan adalah wilayahnya dan akan diambil secara paksa jika perlu.
Sementara itu, Taiwan merasa mereka adalah negara merdeka dan akan mempertahankan kebebasan serta demokrasinya.
Kemarin, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan hasil dari pertemuan ASEAN-Jepang. Ia mengatakan, ASEAN menginginkan kerja sama infrastruktur yang berkelanjutan dengan Jepang.
Sementara Tokyo mendukung implementasi kerja sama konkret dalam konteks ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dan peran ASEAN dalam implementasi 5 Poin Konsensus terkait isu Myanmar.
"Jepang juga berkomitmen menjadikan kawasan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang bebas, damai, sejahtera. Perkembangan di Laut China Selatan, termasuk perundingan CoC harus sejalan dengan UNCLOS dan legitimate rights dan kepentingan negara pihak lainnya," ujar Menlu Retno.
Dalam pertemuan tersebut, dihasilkan dokumen berupa Chairman’s Statement of the 24th ASEAN-Japan Summit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News