"KDEI, sebagaimana yang dimiliki perwakilan RI lain, telah membangun rencana kontijensi untuk antisipasi jika terjadi eskalasi situasi," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, Jumat, 5 Agustus 2022.
Ia menambahkan, saat ini kondisi WNI di Taiwan tetap tenang. Diketahui ada sekitar 300 WNI yang berada di Taiwan.
Baca: Setelah Kunjungan Ketua DPR AS, Tiongkok Mulai Latihan Militer di Sekitar Taiwan. |
"Kami di Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan KDEI Taipei terus memonitor situasi terakhir terkait dengan keamanan di wilayah Taiwan," ujarnya.
Ketegangan di Taiwan muncul setelah Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi melakukan lawatan di negara itu pekan ini. Kehadiran Pelosi di Taiwan ditentang keras oleh Tiongkok, yang mengklaim Taipei milik mereka.
Indonesia menyayangkan ketegangan yang terus meningkat di Taiwan tersebut. Juru bicara Kemenlu RI, Teuku Faizasyah mengatakan, Indonesia sudah mengantisipasi bahwa hal ini akan menciptakan kondisi yang tidak kondusif, berpotensi menimbulkan ketegangan.
"Kita tentunya menyayangkan apa yang terjadi saat sekarang dalam konteks eskalasi. Kita mencatat rencana latihan yang telah dikeluarkan Tiongkok," kata Faizasyah.
Ia berharap latihan itu tidak mengarah ke eskalasi, serta menghindari ketegangan yang terjadi di berbagai wilayah di Asia Timur.
Tiongkok sendiri menganggap kunjungan Pelosi merupakan bentuk intervensi Amerika Serikat atas urusan dalam negerinya. Mereka menganggap Negeri Paman Sam mendukung kemerdekaan Taiwan, pulau yang diklaim Beijing bagian dari kedaulatan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News