Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menjadi orang pertama di Malaysia yang menerima suntikan vaksin covid-19: Facebook/The Straits Times
Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menjadi orang pertama di Malaysia yang menerima suntikan vaksin covid-19: Facebook/The Straits Times

PM Muhyiddin Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 di Malaysia

Harianty • 24 Februari 2021 14:57
Kuala Lumpur: Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menjadi orang pertama di Malaysia yang menerima suntikan vaksin covid-19 pada Rabu 24 Februari. Negeri Jiran meluncurkan kampanye vaksinasi nasionalnya dua hari lebih awal dari yang dijadwalkan.
 
Seperti dilansir The Straits Times, Rabu 24 Februari 2021, Tan Sri Muhyiddin menerima yang pertama dari dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech di sebuah klinik umum di ibu kota pemerintahan Malaysia, Putrajaya.
 
Malaysia awalnya berencana untuk memulai kampanye vaksinasi massal pada Jumat, tetapi vaksin tiba lebih cepat dari yang dijadwalkan Minggu. Pihak berwenang mengajukan tanggal mulai latihan vaksinasi, yang diperkirakan akan berlangsung hingga satu tahun.

Malaysia bertujuan untuk menginokulasi hampir 83 persen dari 33 juta penduduknya. "Untuk gelombang saat ini, pemerintah akan memvaksinasi perwakilan terpilih, petugas kesehatan dan garis depan lainnya. Vaksinasi diharapkan berlangsung hingga bulan depan," sebut The Straits Times.
 
"Fase kedua akan melibatkan kelompok berisiko, seperti individu dengan penyakit tertentu yang ada, dan mereka yang berusia di atas 65 tahun," imbuh laporan itu.
 
Negara Jiran bertujuan untuk mulai memberikan vaksin kepada masyarakat umum mulai Mei. Semua vaksin akan tersedia secara gratis, termasuk untuk pekerja asing, ekspatriat, pengungsi, dan migran tidak berdokumen.
 
Vaksin kiriman pertama dari Pfizer-BioNTech, kolaborasi Amerika Serikat-Jerman, terdiri dari 312.390 dosis yang tiba pada Minggu. 182.520 dosis lainnya dijadwalkan tiba pada Rabu.
 
Negara tersebut telah menandatangani kesepakatan untuk membeli total 25 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech, yang mencakup 39 persen dari populasinya.
 
Malaysia juga telah memesan total 6,4 juta dosis vaksin covid-19 dari  AstraZeneca serta menandatangani kesepakatan untuk 12 juta dosis dari Sinovac. Ditambah lagi 6,4 juta dosis vaksin Sputnik V dari Rusia.
 
Pihak berwenang mengatakan pekan lalu bahwa mereka sedang dalam tahap akhir pembicaraan dengan perusahaan AS, Johnson & Johnson untuk mendapatkan vaksin dosis tunggal. Vaksin ini sedianya akan digunakan pada populasi yang rentan, seperti migran tidak berdokumen.
 
Malaysia akan memberikan dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech dengan selang waktu 21 hari, seperti yang direkomendasikan oleh produsen vaksin.
 
Vaksin, yang perlu disimpan pada suhu minus 70 derajat Celsius, akan diberikan kepada para frontliner di seluruh negeri.
 
Malaysia telah menghabiskan waktu berminggu-minggu mempersiapkan penyimpanan dan pengiriman vaksin, dengan perusahaan energi lokal Tenaga Nasional Berhad memberikan jaminan bahwa tidak akan ada gangguan listrik di fasilitas penyimpanan vaksin mana pun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan