Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Roy Soemirat mengatakan, WNI berinisial DU itu tengah menginap di sebuah hotel yang dibakar massa akibat terjadinya kerusuhan.
"Laporan yang kami terima, yang bersangkutan meninggal karena terlalu banyak menghirup udara kotor yang timbul dari pembakaran hotel tersebut," kata Roy, Selasa, 6 Agustus 2024.
Kementerian Luar Negeri RI melalui KBRI Dhaka telah menghubungi keluarga WNI tersebut dan akan membantu merepatriasi jenazah.
"Yang bersangkutan, sejauh yang kami tahu, bukan WNI yang menetap di Bangladesh. Sementara itu, seluruh WNI lain yang menetap di Bangladesh, melalui pemantauan KBRI Dhaka, saat ini dilaporkan dalam keadaan baik," lanjut Roy.
Kemenlu RI juga mengimbau agar seluruh WNI yang ada di Bangladesh untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari kerumunan massa, menjauhi demonstrasi dan mengikuti langkah-langkah kontijensi yang diarahkan atau diimbau KBRI Dhaka.
"Bagi WNI yang sekiranya memiliki rencana perjalanan ke Bangladesh, kami mengimbau saat ini menunda perjalanan ke Bangladesh sampai situasi dan keamanan membaik," seru Roy.
Dalam kondisi darurat, WNI Bangladesh juga diimbau melaporkan kondisi ke aparat setempat dan juga secara reguler melakukan komunikasi melalui hotline KBRI Dhaka (+880) 1614444552.
Baca juga: Hotelnya Terbakar di Tengah Kerusuhan Bangladesh, Seorang WNI Meninggal Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News