Direktur Pusat Darurat Erawan, Yuthana Srettanan membenarkan jumlah korban dan korban luka dalam pesannya kepada wartawan.
“Tiga orang terluka dalam penembakan di sebuah pusat perbelanjaan besar di Bangkok pada Selasa,” kata Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin, seperti dikutip AFP.
“Penembaknya telah ditangkap,” ujar PM Thavisin.
Berbagai video yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang berlarian dari Mal Siam Paragon, salah satu tujuan belanja utama ibu kota Thailand, yang sangat populer di kalangan turis dan penduduk lokal.

Ambulan menunggu di luar Mal Siam Paragon, Bangkok, Thailand. Foto: AFP
“Polisi sedang membersihkan lokasi kejadian. Situasinya sudah mereda,” kata Srettha kepada wartawan.
Penembakan itu terjadi hanya beberapa hari sebelum peringatan satu tahun salah satu hari paling berdarah dalam sejarah Thailand, ketika seorang mantan petugas polisi bersenjatakan pisau dan pistol menyerang sebuah kamar anak, membunuh 24 anak-anak dan 12 orang dewasa.
Thailand mempunyai tingkat kepemilikan senjata yang tinggi dan mempunyai sejarah panjang dan penuh kekerasan dalam insiden senjata api, baik skala kecil maupun besar.
Pada tahun 2020, seorang mantan perwira militer mengamuk di sebuah pusat perbelanjaan di Korat, membunuh 29 orang dan melukai lebih banyak lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id