Insiden tersebut menewaskan seorang penumpang lanjut usia dan membuat lebih dari 100 lainnya terluka.
Penerbangan SQ321 mengalami “turbulensi ekstrem yang tiba-tiba" di langit Myanmar, sekitar 10 jam usai bertolak dari London menuju Singapura pada hari Selasa kemarin. Badan pesawat tiba-tiba naik dan turun beberapa kali selama turbulensi.
Salah satu penumpang mengatakan banyak orang terlempar di area kabin dengan sangat keras, bahkan ada bagian langit-langit yang penyok akibat benturan. Sebagian besar korban luka mengalami cedera di bagian kepala.
Melansir dari Malay Mail pada Kamis, 23 Mei 2024, foto-foto dari dalam pesawat menunjukkan kabin dalam kondisi kekacauan, di mana makanan, botol minuman dan koper berserakan. Masker oksigen yang tergantung di langit-langit kabin juga terlihat menjulur keluar.
Pesawat SQ321, yang membawa 211 penumpang dan 18 awak, melakukan pendaratan darurat di Bandara Suvarnabhumi Bangkok, di mana staf medis menggunakan brankar untuk mengangkut korban cedera ke ambulans yang menunggu di landasan.
"Saya terlempar ke langit-langit dan saat pesawat menukik ke depan, saya juga ikut terjatuh," kata seorang penumpang kepada media Australia pada Rabu kemarin setelah tiba di Sydney.
"Saya kemudian terbentur ke lantai dengan cukup keras, dan semua makanan sarapan serta gelas juga beterbangan ke arah depan."
"Kru sedang menyiapkan sarapan untuk semua orang saat kejadian, jadi mereka adalah yang mengalami luka paling parah," sambungnya.
Seorang pria Inggris berusia 73 tahun meninggal dunia, dan 104 orang terluka dalam penerbangan tersebut.
Sebuah rumah sakit di Bangkok mengatakan pada hari Rabu bahwa stafnya sedang merawat atau telah merawat 85 orang yang terluka, termasuk 20 orang yang dibawa ke unit perawatan intensif.
Ke-20 orang tersebut berasal dari Australia, Inggris, Hong Kong, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, dan Filipina, kata Rumah Sakit Samitivej, tanpa merinci berapa banyak penumpang atau awak pesawat tersebut.
Baca juga: Singapore Airlines Minta Maaf atas Turbulensi Ekstrem yang Telan Korban Jiwa
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News