Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemenlu RI, Umar Hadi mengatakan, Indonesia akan fokus pada sektor prioritas.
“Kelima sektor yang dimaksud, adalah komponen mesin dan elektronik, industri kreatif, transisi energi, ekonomi digital serta infrastruktur kesehatan,” ujar Umar Hadi dalam Media Gathering Indonesia-Europe Business Forum di Kemenlu, Jakarta, Selasa 10 Oktober 2023.
IEBF 2023 yang digelar pada 17 Oktober 2023, mengetengahkan tema optimalisasi peluang bisnis Indonesia-Eropa guna mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Forum ini ditujukan untuk memberikan ruang bagi para pengusaha dari Indonesia dan Eropa untuk melakukan bisnis sehingga terwujud kerja sama baru yang menguntungkan secara ekonomi bagi kedua belah pihak.

Bagi Umar Hadi menjelaskan bahwa dalam IEBF tahun ini, ada momentum yang lebih besar untuk pangsa pasar usaha Indonesia di luar negeri. Seperti contoh adalah adanya aktivitas usaha yang semakin besar dari pengusaha-pengusaha dari kawasan Eropa untuk berbisnis di Indonesia.
"Kalau sebelumnya kita pisah antara Eropa, Eropa Tengah, dan Eropa Timur. sekarang kita satukan. Sudah pasti karena potensinya mirip. Contohnya, komponen kendaraan bermotor," ucap mantan Dubes Indonesia untuk Korea Selatan itu.
“Ternyata produk komponen motor dari Indonesia mulai ada momentum untuk pangsa pasar lebih besar, terutama ketika masuknya melalui negara-negara Eropa Tengah seperti Polandia," lanjut Umar.
Produk-produk dari Indonesia tersebut juga masuk ke pasar Eropa lainnya. Untuk itu, forum bisnis Indonesia dengan Eropa tahun ini digelar dengan keikutsertaan negara yang lebih luas, yaitu sekitar 48 negara yang berasal dari kawasan Eropa Barat dan Selatan.
Ini yang juga dianggap sebagai pasar tradisional atau potensial.
Uniknya, forum IEBF digelar bersamaan dengan Indonesia-Latin America (Inalac Business Forum) karena keduanya digelar hampir bersamaan juga dengan Trade Expo. Hal tersebut memungkinkan para pelaku bisnis yang hadir dalam pameran tersebut untuk hadir dalam IEBF dan Inalac Business Forum.
Penyelenggaraan kedua forum itu secara bersamaan menurut Dubes Umar dapat memungkinkan produk-produk Indonesia untuk masuk ke pasar Amerika Latin melalui Spanyol.
“Pasar ini yang kita gali, supaya bertambah banyak. Tidak hanya dari jumlah, namun juga dari pelaku (usahanya),” tambah Dubes Umar.
Bagi Dubes Umar besar harapannya agar forum tersebut, akan ada lebih banyak pelaku usaha dari Indonesia yang aktif melakukan usaha dengan pelaku bisnis dengan pebisnis Eropa maupun Amerika Latin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News