Ilustrasi TPPO. (Medcom.id)
Ilustrasi TPPO. (Medcom.id)

Kemenlu RI Konfirmasi 137 WNI Korban TPPO Diselamatkan di Filipina

Marcheilla Ariesta • 29 Juni 2023 09:02
Jakarta: Kementerian Luar Negeri Indonesia mengungkapkan, 137 WNI berhasil diselamatkan dari perusahaan online scam di Filipina. Mereka menjadi bagian dari sekitar 2.700 orang yang diselamatkan oleh kepolisian Filipina pada Selasa lalu.
 
Diduga mereka adalah korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
 
"Philippines National Police (PNP) didampingi Perwakilan Asing di Manila, termasuk KBRI Manila, telah lakukan operasi penyelamatan terhadap berbagai warga negara asing yang bekerja di perusahaan online scam di Metro Manila pada 26-27 Juni 2023," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kemenlu RI, Judha Nugraha, Kamis, 29 Juni 2023.

Operasi tersebut, kata Judha, berhasil menyelamatkan 2.714 orang yang berasal dari 18 negara, termasuk 137 WNI. Berbagai peralatan elektronik dan komunikasi juga telah diamankan.
 
"Terhadap 137 WNI, KBRI Manila tengah lakukan pendataan dan wawancara formulir identifikasi TPPO," tutur Judha.
 
"Keseluruhan 137 WNI tersebut dalam keadaan aman dan sehat," imbuh dia.
 
Selanjutnya, kata Judha, KBRI Manila terus lakukan koordinasi dengan PNP mengenai proses hukum dan langkah repatriasi ke Indonesia.
 
Penyelamatan dengan jumlah terbesar
 
Jumlah korban perdagangan manusia yang diselamatkan ini merupakan yang terbesar sejak kasus serupa menguak dan menjadi isu di kawasan Asia Tenggara.
 
Para korban diselamatkan dari tujuh bangunan di kota Las Pinas, Manila pada Selasa, 27 Juni 2023.
 
"Penyelamatan besar-besaran ini menunjukkan Filipina menjadi basis utama operasi sindikat kejahatan dunia maya," kata polisi, dikutip dari South China Morning Post, Rabu, 28 Juni 2023.
 
Penipuan kejahatan dunia maya telah menjadi masalah besar di Asia dengan laporan orang-orang dari wilayah tersebut dan sekitarnya terpikat untuk mengambil pekerjaan di negara-negara seperti Myanmar dan Kamboja yang dilanda perselisihan.
 
Namun, banyak dari pekerja ini menemukan diri mereka terjebak dalam perbudakan virtual dan dipaksa untuk berpartisipasi dalam penipuan yang menargetkan orang-orang melalui internet.
 
Baca juga: 2.700 Korban TPPO Diselamatkan Filipina, 137 WNI Termasuk Diantaranya
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan