“Kekuatan moral, visi, keyakinan besar dari mereka menginspirasi kami sekarang membuat kami tidak takut pada ancaman apapun,” Wadubes Veronika Novoseltseva saat ditemui di Kedutaan Besar Federasi Rusia, Jakarta pada Kamis, 9 Mei 2024.
Ia menambahkan semangat para pahlawan menjadi motivasi generasi muda untuk lebih semangat menjaga sejarah tersebut.
“Semangatnya (generasi muda) paling tinggi untuk kita semua,” tutur Wadubes Novoseltseva.
Oleh karena itu, Wadubes Rusia menanamkan pohon “kemenangan” di halaman gedung untuk tumbuh menjadi lebih baik, kuat, lebih besar berkaitan dengan memori rakyat Rusia.
“Memori rakyat Rusia akan lebih kuat, lebih besar supaya generasi berikutnya tetap ingat dengan sejarah kami,” tuturnya.
Wadubes Novoseltseva tersebut juga menceritakan masa perang, Rusia tidak ditemani dengan negara lain. Namun, Rusia bergabung juga dengan Amerika Serikat (AS) dan Britania Raya.
“Waktu itu, tidak ada negara yang membela Rusia cuma di tahun terakhir Perang Dunia II gabung dengan Amerika dan Britania Raya,” jelasnya.
“Bahkan mereka menyadari kejahatan fasisme, tetapi di awal perang kami sendirian,” tambah Wadubes Novoseltseva.
Saat Perang Patriotik Raya, Rusia berhasil menghentikan Jerman fasis dan membebaskan negara bagian Eropa yang telah diperbudak.
“Kami berhasil menghentikan tentara fasis, setelah itu membebaskan negara Eropa yang diperbudak oleh fasis,” jelas Wadubes Novoseltseva.
Baginya, memori kemenangan ini menjadi salah satu warisan yang luar biasa dan tidak terlupakan karena tiap keluarga ataupun kerabat mereka turut mempertahankan negaranya. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News