Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah. Foto: Metro TV
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah. Foto: Metro TV

Rudal Hantam Polandia di Tengah KTT G20, Ini Sikap Indonesia

MetroTV • 16 November 2022 12:33
Bali: Penembakan rudal ke wilayah Polandia yang menewaskan dua orang terjadi di saat para pemimpin dunia melakukan pertemuan KTT G20 di Bali. Apa sikap Indonesia atas penembakan itu.
 
“Indonesia mengikuti dan dekat dengan perkembangan ini. Tentunya dalam beberapa waktu ke depan akan banyak informasi lagi yang kita diterima. Itu bisa lebih memberikan gambaran lebih komprehensif atas perkembangan yang terjadi pada saat sekarang,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah, dilansir dari Breaking News Metro TV, Rabu 16 November 2022.
 
Sementara Indonesia yang menjadi Presiden G20 tetap menjalankan ketentuan G20 untuk hari ini. Namun sejauh pengaturan program ada beberapa penyesuaian waktu.

“Kita mengikuti memang ada emergency meeting yang dilakukan oleh G7+. Itu bagian dari dinamika yang sekarang terjadi pada saat konferensi internasional,” imbuhnya.
 
“Indonesia senantiasa menyerukan agar pihak-pihak yang katakan lah berseberangan pada saat ini untuk mengupayakan cara-cara damai. Itu tentunya berangkat dari politik luar negeri bebas aktif Indonesia, senantiasa konsisten mengupayakan mengharapkan kata kan lah suatu kondisi internasional yang baik dan kondusif bagi negara-negara dunia pada umumnya,” tegas Faizasyah.
 
Sementara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, rudal tidak mungkin ditembakkan dari Rusia. Hal ini ia sampaikan kepada awak media usai pertemuan darurat dengan para pemimpin NATO dan G7 di Bali.
 
Biden mengatakan kelompok itu akan mendukung penyelidikan Polandia atas insiden tersebut.
 
“Saya akan memastikan kita mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Kemudian kita akan mencari tahu langkah selanjutnya,” ucapnya dikutip dari Guardian, Rabu, 16 November 2022.
Menanggapi pertanyaan apakah rudal itu ditembakkan dari Rusia, Biden mengatakan, "Ada informasi awal yang membantah itu. Saya tidak ingin mengatakan itu sampai kita benar-benar menyelidikinya," katanya.
 
"Tetapi tidak mungkin di jalur lintasan bahwa itu ditembakkan dari Rusia, tetapi kita akan lihat," ungkap Biden.
 
Ia menambahkan bahwa 'tidak mungkin' rudal itu ditembakkan dari Rusia, mungkin karena lintasan senjata.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan