Dalam kunjungan ini dibicarakan berbagai kerja sama Indonesia-Malaysia, terutama antara lima wilayah kerja Konsulat RI Tawau — Tawau, Kunak, Lahad Datu, Kalabakan dan Semporna — dengan provinsi-provinsi yang ada di Indonesia, khususnya di Pulau Kalimantan.
Dikutip dari keterangan tertulis KRI Tawau yang diterima Medcom.id, Minggu, 29 September 2024, kerja sama yang dibicarakan meliputi bidang sosial budaya, pendidikan, perlindungan warga negara Indonesia (WNI) dan ekonomi serta perdagangan perbatasan.
Di bidang sosial budaya, kedua belah pihak memandang pentingnya menjaga jalinan antar anggota masyarakat (people-to-people contact), mengingat secara geografis kelima wilayah yang menjadi wilayah kerja Konsulat RI Tawau berbatasan langsung dengan Indonesia. Secara demografis, banyak warga Malaysia yang merupakan keturunan dari Indonesia, terutama dari etnis Jawa, Bugis, Nusa Tenggara dan sebagainya.
Untuk bidang pendidikan, Aris selaku Konsul RI baru di Tawau menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Negeri Sabah yang telah memberikan perhatian dan mendorong pengadaan fasilitas pendidikan bagi anak-anak Indonesia yang orang tuanya bekerja di ladang. Anak-anak Indonesia tersebut diberi kesempatan belajar melalui Community Learning Center (CLC) yang dikelola bersama oleh pemberi kerja (syarikat perkebunan) dan guru-guru Indonesia yang ditugaskan Pemerintah Indonesia.
Konsul RI berharap keberadaan CLC di ladang-ladang diperbanyak agar dapat menampung lebih banyak lagi anak-anak Indonesia. Disampaikan pula oleh Konsul RI agar surat izin permohonan sejumlah CLC yang sudah diajukan dapat segera disetujui agar keberadaan CLC tersebut tidak dianggap ilegal.
Perlindungan WNI
Mengenai perlindungan WNI, Konsul RI mengapresiasi kebijakan Pemerintah Negeri Sabah untuk melakukan pemutihan bagi pendatang yang tidak memiliki dokumen (undocumented) atau melewati izin tinggal di Sabah, terutama kepada WNI.Kebijakan Pemerintah Negeri Sabah tersebut memberikan keuntungan bagi banyak pihak, khususnya pekerja dan pemberi kerja. Pekerja dapat diuntungkan karena memiliki status kewarganegaraan yang jelas dan dapat bekerja legal sehingga memungkinkan untuk mendapatkan upah layak sesuai ketentuan. Pemberi kerja pun diuntungkan dengan memiliki pekerja yang jelas status kewarganegaraannya tanpa khawatir pekerjanya dipulangkan karena melanggar keimigrasian.
Perihal kerja sama ekonomi perbatasan, Ketua Menteri Sabah dan Konsul RI memahami pentingnya peningkatan kerja sama menyusul perpindahan ibu negara Indonesia dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur. Kedua pihak berharap dapat meningkatkan konektivitas jalur perdagangan, bukan hanya melalui laut tetapi juga darat dan udara.
Dalam kaitan ini, Ketua Menteri Sabah menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyelesaikan pembangunan jalan di perbatasan Sei Menggaris. Pihaknya juga sedang menjajaki pembukaan jalur transportasi udara Tawau-Tarakan oleh maskapai penerbangan Malaysia.
Mengakhiri pembicaraan, Ketua Menteri Sabah dan Konsul RI memahami bersama bahwa guna meningkatkan dan memperlancar kerja sama di berbagai bidang seperti sosial budaya, pendidikan, perlindungan WNI dan pengembangan ekonomi perdagangan perbatasan, kedua belah pihak perlu bekerja sama dan bersinergitas lebih erat serta lebih baik lagi di masa mendatang.
Baca juga: 420 Guru Indonesia di Sabah Terima Pembekalan Pendidikan Pancasila
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id