"Kami mengucapkan duka cita mendalam kepada para awak kapal beserta keluarga mereka dan rakyat Indonesia," ucap Dubes Kim, dalam keterangan tertulis Kedubes AS yang diterima Medcom.id pada Senin, 26 April 2021.
"Mereka yang mengabdi kepada negara di lautan telah menunjukkan bentuk keberanian dan dedikasi istimewa," sambungnya.
Sebagai sahabat, lanjut Dubes Kim, AS merasa terhormat dapat membantu upaya TNI dalam pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali. Dalam hal pencarian ini, AS telah mengirim kapal pengingati P-8 Poseidon.
Ucapan belasungkawa juga telah disampaikan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook.
"Saya mewakili Kerajaan dan seluruh rakyat Malaysia menyampaikan ucapan takziah kepada Presiden Joko Widodo dan rakyat Republik Indonesia atas tragedi yang menimpa kapal selam KRI Nanggala-402," tulis PM Malaysia via Twitter.
"Kementerian Pertahanan Republik Korea mengungkapkan duka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah KRI Nanggala-402. Korea Selatan memberikan dukungan penuh kepada RI," kata Suh Wook melalui sebuah surat kepada Menhan Prabowo Subianto.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laskamana Yudo Margono menyebut KRI Nanggala-402 masuk ke palung laut dengan kedalaman hingga 850 meter. Kedalaman itu membuat pencarian dan evakuasi KRI Nanggala-402 menjadi sangat sulit.
Panglima TNI Jenderal Marsekal Hadi Tjahanto memastikan seluruh awak kapal KRI Nanggala-402 gugur. Hal itu diperkuat dengan foto bawah laut yang diperoleh dari KRI Rigel dan Kapal Singapura MV Switf Rescue.
Baca: KRI Nanggala 402 Ditemukan Terbelah Jadi 3 Bagian dan 53 Awaknya Dinyatakan Gugur
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News