Mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yasin kemungkinan dihadapkan pada dakwaan di pengadilan. Foto: AFP
Mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yasin kemungkinan dihadapkan pada dakwaan di pengadilan. Foto: AFP

KPK Malaysia: Mantan PM Bakal Hadapi Tuntutan Jumat Besok

Marcheilla Ariesta • 09 Maret 2023 16:42
Kuala Lumpur: Mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin kemungkinan akan didakwa di pengadilan pada Jumat, 10 Maret 2023. Hal ini diungkapkan kepala komisioner lembaga antikorupsi Malaysia, Azam Baki. 
 
Azam mengatakan, presiden Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) saat ini memberikan pernyataannya di markas Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC). "Dia kemungkinan besar akan dituntut besok, bukan hari ini," kata Azam seperti dikutip dari The Star, Kamis, 9 Maret 2023. 
 
Secara terpisah, Azam mengatakan, terserah penyelidik untuk memutuskan apakah Muhyiddin akan ditahan semalaman di markas MACC. Pagi ini, Muhyiddin yang juga Ketua Perikatan Nasional (PN), hadir di markas MACC. 

Malam sebelumnya, Muhyiddin mengatakan, dia dipanggil ke agensi pada pukul 11.00 waktu setempat.  Dalam sebuah unggahan Facebook pada Rabu malam, dia membantah klaim telah ditangkap oleh pihak berwenang setelah sebuah portal berita Malaysia melaporkan bahwa dia ditangkap saat berada di lapangan golf. 
 
Anggota dari koalisi PN Muhyiddin, di mana Bersatu adalah salah satu partainya, terlihat di luar markas MACC pada Kamis pagi. 
 
Kepala informasi Bersatu Razali Idris mengatakan, Muhyiddin mungkin akan ditangkap pada Kamis, meskipun dia kemudian mengatakan bahwa partainya menunggu untuk melihat yang terjadi selanjutnya. 
 
Muhyiddin sebelumnya telah dipanggil untuk memberikan pernyataan kepada KPK pada 17 Februari untuk membantu penyelidikan mereka terhadap program Jana Wibawa. Dia menegaskan dirinya bukan tersangka dalam penyelidikan tersebut. 
 
Spekulasi merebak awal pekan ini bahwa Muhyiddin akan ditangkap oleh pihak berwenang atas program bantuan stimulus. 
 
Program Jana Wibawa merupakan proyek pembangkitan ekonomi pada masa perintah pengendalian pergerakan Covid-19 Malaysia. Itu adalah paket bantuan stimulus yang dimaksudkan untuk membantu para kontraktor Bumiputera. 
 
Penyelidikan terhadap Jana Wibawa dimulai setelah Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam kapasitasnya sebagai Menteri Keuangan menemukan bahwa proyek-proyek beranggaran tinggi seperti Jana Wibawa tidak melalui proses tender. 
 
Beberapa rekening bank milik Bersatu saat ini dibekukan oleh lembaga antikorupsi negara. Penyelidikan terpisah terhadap Muhyiddin juga sedang berlangsung atas tuduhan bahwa kontrak pemerintah diberikan kepada seorang kerabat selama masa jabatannya sebagai perdana menteri. 
 
Dia sebelumnya telah dipanggil oleh agen antikorupsi bulan lalu atas kontrak yang dikatakan bernilai lebih dari satu miliar ringgit.
 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan