"Peta jalan sudah disetujui dan kita akan terus bekerja di kedua sisi bersama dengan Timor Leste untuk pemenuhannya," kata Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin, 15 Mei 2023.
"Peta jalan ini diharapkan untuk memandu Timor Leste agar bisa mencapai tonggak yang diperlukan di tiga pilar Komunitas ASEAN," lanjut Kao.
Ia menambahkan, salah satunya terkait dengan kewajiban keuangan yang perlu dilakukan sebagai negara anggota ASEAN.
"Sekretariat ASEAN akan membantu Timor Leset dalam mengimplementasikan Peta Jalan ini," katanya.
"Dan kami akan memberitahulan kemajuan implementasi Peta Jalan Timor Leste kepada negara anggota ASEAN lainnya," seru Kao.
Timor Leste telah mengajukan diri untuk menjadi anggota ASEAN pada 2011. Namun, lebih dari sepuluh tahun sejak pengajuan tersebut, tepatnya pada November 2022, baru disetujui secara prinsip.
Dan pada keketuaan Indonesia di ASEAN, Timor Leste diundang untuk kali pertama dalam KTT. Perdana Menteri Timor Leste, Taur Matan Ruak menjadi yang pertama memimpin delegasi dari negara tersebut untuk hadir di KTT ASEAN.
Setelah menyetujui secara prinsip, ASEAN kemudian menyusun peta jalan yang harus dipenuhi Timor Leste. Langkah ini perlu dilakukan agar negara itu mendapat status partisipasi penuh atau anggota tetap.
Beberapa hal yang harus dipatuhi Timor Leste, termasuk kewajiban untuk memenuhi perjanjian yang ada dalam tiga pilar ASEAN, yakni politik keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News