Renovasi sekolah persahabatan Indonesia-Kamboja merupakan bukti persahabatan langgeng antar kedua negara.
Renovasi sekolah persahabatan Indonesia-Kamboja merupakan bukti persahabatan langgeng antar kedua negara.

Bersama Komunitas RI di Kamboja, KBRI Phnom Penh Renovasi Sekolah Persahabatan

Willy Haryono • 09 Juli 2024 09:12
Phnom Penh: KBRI Phnom Penh bersama komunitas masyarakat Indonesia di Kamboja bekerja sama merenovasi Sekolah Persahabatan Indonesia dan Kamboja di Provinsi Prey Veng pada 6 Juli lalu.
 
Inisiatif renovasi ini merupakan bagian dari kontribusi Indonesia terhadap Kamboja di saat kedua negara memperingati 65 tahun hubungan diplomatik.
 
Upacara peresmian kembali sekolah yang baru direnovasi ini dihadiri Duta Besar Indonesia untuk Kamboja Santo Darmosumarto dan Y.M. Suon Somalin, Gubernur Prey Veng, dan Y.M Tonn Sa Im yang mewakili Menteri Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga Kamboja.

Turut hadir para donatur dari komunitas Indonesia, termasuk pengusaha Indonesia di Kamboja dan warga negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di Kamboja.
 
Renovasi sekolah ini, yang menelan biaya sekitar USD34 ribu, mencakup pembaruan peralatan sekolah dan laboratorium, meja dan kursi, toilet, gazebo sekolah yang dapat digunakan untuk membaca atau aktivitas lainnya, serta gerbang baru. Donasi tersebut sepenuhnya dikumpulkan KBRI Phnom Penh dan masyarakat Indonesia di Kamboja yang saat ini mencapai lebih dari 100 ribu orang.
 
"Renovasi sekolah ini adalah bukti persahabatan dan kerja sama yang langgeng antara Indonesia dan Kamboja," kata Dubes Santo, dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, Senin, 8 Juli 2024.
 
Komunitas Indonesia memiliki sejarah panjang dalam berkontribusi terhadap masyarakat Kamboja, dan termasuk perihal pembangunan sekolah yang pertama kali didirikan pada 1995. Sekolah persahabatan tersebut saat ini tercatat memiliki sekitar 790 pelajar dari tingkat sekolah taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama.
 
"Kami bangga menjadi bagian dari proyek bermakna ini. Menghidupkan kembali sekolah ini tidak hanya memberikan fasilitas pendidikan yang lebih baik bagi para siswa, tetapi juga memperkuat ikatan antara kedua negara kita," ungkap Arik Mintorogo selaku Ketua Perhimpunan Masyarakat Indonesia di Kamboja (PERMIKA).
 
"KBRI Phnom Penh dan Komunitas Indonesia di Kamboja berkomitmen untuk memastikan bahwa para pelajar di Sekolah Persahabatan Indonesia dan Kamboja memilki fasilitas yang layak untuk belajar," tutur Dubes Santo.
 
"Siswa-siswi ini merupakan masa depan kerja sama bilateral Indonesia-Kamboja," sambungnya.
 
Hubungan diplomatik Indonesia-Kamboja dimulai pada 1959 dengan ditandatanganinya Dokumen Traktat Persahabatan Repblik Indonesia dan Kerajaan Kamboja.
 
Baca juga:  IHS 2024: Memperkuat Kolaborasi Sektor Kesehatan Indonesia dan Kamboja
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan