Dana hibah tersebut menjadi salah satu berita terpopuler di kanal internasional Medcom.id, Minggu, 11 Desember 2022.
Dua berita terpopuler lainnya adalah seputar 34 WNI korban penipuan di Kamboja dan perluasan senjata nuklir Rusia.
Berikut selengkapnya:
MCC AS Setujui Hibah Pembangunan Rp10,8 Triliun untuk Indonesia
Usulan hibah Indonesia Compact dirancang untuk meningkatkan infrastruktur transportasi dan logistik Indonesia, mengembangkan infrastruktur berkualitas tinggi dan sadar iklim di lima provinsi sekaligus membuka akses keuangan bagi para pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)."Hibah ini akan memanfaatkan sumber daya milik Indonesia dan fokus pada keberlanjutan dan skalabilitas, meningkatkan ketahanan negara terhadap perubahan iklim dan guncangan eksternal lainnya sambil menciptakan lebih banyak peluang bagi bisnis untuk mengakses modal pasar," ujar Chief Executive Officer MCC, Alice Albright, dalam keterangan Kedubes AS.
"Ini akan sangat berdampak terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia yang menghasilkan sekitar 60 persen PDB negara dan mempekerjakan hampir semua tenaga kerja sektor swasta negara," imbuhnya.
Apa lagi detail dari dana hibah tersebut? Cek selengkapnya di sini.
KBRI Phnom Penh Selamatkan 34 WNI Korban Penipuan Online di Kamboja
KBRI Phnom Penh berkoordinasi dengan Kepolisian Kamboja telah berhasil membebaskan 34 warga negara Indonesia (WNI) yang mengaku disekap di sebuah perusahaan online scam di Poipet, Kamboja. Mayoritas dari para WNI tersebut berasal dari Sulawesi Utara.Sebelumnya pada 8 Desember lalu, KBRI Phnom Penh menerima pengaduan dari salah satu WNI yang mewakili 34 pekerja asal Indonesia. KBRI Phnom Penh segera berkoordinasi dengan otoritas setempat dan pada 9 Desember, seluruh 34 WNI telah berhasil diselamatkan pihak berwenang Kamboja.
Berdasarkan keterangan Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Sabtu, 10 Desember 2022, saat ini 34 WNI tersebut berada di Kantor Kepolisian Poipet dan sedang menjalani wawancara untuk proses penyelidikan.
Apa lagi detail dari kasus penipuan online di Kamboja? Cek selengkapnya di sini.
Menhan AS Sebut Rusia Perluas Persenjataan Nuklir
Rusia sedang memperluas dan memodernisasi persenjataan nuklirnya. Hal tersebut diutarakan oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin pada saat Presiden Rusia Vladimir Putin, telah berulang kali menyarankan dia dapat menggunakan senjata nuklir.Komentar Austin sejalan dengan dokumen kebijakan Pentagon baru-baru ini tentang senjata nuklir. Para ahli mengatakan, Rusia memiliki persediaan senjata nuklir terbesar di dunia, dengan hampir 6.000 hulu ledak.
Bersama-sama, Rusia dan Amerika Serikat bersama-sama memiliki sekitar 90 persen hulu ledak nuklir dunia – cukup untuk menghancurkan planet ini berkali-kali lipat.
Apa lagi komentar Menhan AS terkait hal ini? Cek selengkapnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News