"Rangkaian pertemuan ini diselenggarakan di momen penting bagi ekonomi global dan kawasan kita, serta memberikan kesempatan penting untuk membahas situasi global dan menjalin kerja sama internasional yang lebih erat," ujar Chalmers, dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Australia.
Perekonomian global, lanjut Chalmers, sedang menghadapi tantangan signifikan termasuk perang Rusia di Ukraina, krisis energi dan krisis biaya hidup global. Pengetatan moneter global serentak yang agresif juga terjadi selama beberapa dekade terakhir -- dengan risiko resesi yang lebih besar di sejumlah negara maju.
Tantangan-tantangan global ini akan menjadi pembahasan utama di G20, selain perubahan iklim dan kesiapsiagaan dalam menghadapi pandemi mendatang.
"Saya akan menggunakan kesempatan ini untuk memperkuat hubungan bilateral dengan mitra-mitra strategis utama kami, dan terlibat dengan anggota komunitas bisnis global di Pertemuan Tingkat Tinggi B20," tutur Chalmers.
"Kehadiran Australia juga menggarisbawahi pentingnya hubungan persahabatan yang erat serta kemitraan strategis dengan Indonesia. Saya menyampaikan terima kasih yang hangat dan tulus kepada Indonesia atas kepemimpinan, keyakinan, dan keberhasilannya dalam mencapai berbagai prioritas penting sebagai rangkaian dari presidensi G20," pungkasnya.
Baca: Anne Hathaway Bakal Hadir B20 Summit Bali, Ini Perannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News