World Water Forum ke-10 mengusung tema Water for Shared Prosperity. (Kemenlu RI)
World Water Forum ke-10 mengusung tema Water for Shared Prosperity. (Kemenlu RI)

Indonesia Berpotensi Jadi Role Model Pengelolaan Air Bersih

Marcheilla Ariesta • 29 April 2024 18:54
Jakarta: Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah World Water Forum ke-10 tentunya membawa banyak manfaat. Salah satunya, Indonesia berpotensi menjadi panutan (role model) bagi negara lain dalam hal pengelolaan sumber daya air.
 
Direktur Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI Tri Tharyat mengungkapkan, banyak negara yang ingin belajar pada Indonesia mengenai pengelolaan air bersih. Ia mengatakan, saat ini capaian global untuk akses air baru mencapai 12 persen, padahal targetnya 100 persen pada 2030.
 
"Indonesia sudah mencapai 60 persen. Karenanya, banyak negara yang ingin tahu, bagaimana cara Indonesia bisa mencapai hal seperti itu di tengah Covid-19, krisis pangan dan keuangan global," kata Tri, dalam Konferensi Pers Road to 10 Water Forum: Hydro-Diplomacy, Solusi Jitu Atasi Masalah Air Global, Senin, 29 April 2024.

Tri menuturkan, diplomasi air yang dimiliki Indonesia ini menarik bagi negara lain. Ia menambahkan, saat ini Indonesia memiliki enter of excellence, baik oleh PUPR, BRIN, dan BMKG yang akan disinergikan pasca WWF.
 
Center of excellence ini akan jadi hub dan kerja sama koordinasi, pengetahuan di bidang air dan iklim, bersama dengan center of excellence lain di Asia Pasifik, termasuk juga kerja sama dengan UN Water.
 
Sementara untuk mencapai target pembangunan berkelanjutan 2030, tidak hanya diserahkan ke masing-masing negara, melainkan harus ada kerja sama erat dan tanpa syarat agar semua negara bisa mencapai target.

Air dan Sanitasi Global

"Masih ada waktu enam tahun dan kita akan mendorong negara-negara untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan berkelanjutan," jelas Tri.
 
Ke depannya, pemerintah akan konsisten membawa hasil dari Bali, baik ke PBB maupun organisasi terkait perubahan iklim, organisasi meteorologi dunia, kesehatan dunia, dan masih banyak lagi.
 
"Tidak hanya akan berhenti di Bali dan hydro diplomacy akan konsisten dilakukan pemerintah Indonesia," ucapnya.
 
Indonesia akan menjadi tuan rumah WWF ke-10 di Bali pada 18-25 Mei mendatang. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mematangkan persiapan gelaran WWF.
 
Pertemuan internasional terbesar yang membahas dan merumuskan kebijakan tata kelola air dan sanitasi ini diharapkan sukses terselenggara serta menghasilkan kesepakatan krusial sebagai upaya mengatasi berbagai persoalan air dan sanitasi global.
 
Baca juga:  Water for Shared Prosperity: RI Dorong Akses Air Bersih untuk Negara Rawan Konflik
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan