Padahal, katanya, sampai hari ini serangan dan pembantaian di Gaza masih terus berlanjut.
Ia mengungkapkan kekecewaan terhadap Dewan Keamanan PBB (DK PBB) yang gagal mengambil langkah yang diperlukan.
Untuk itu, kata Retno, SMU PBB harus dapat menjalankan peran yang gagal dijalankan oleh DK PBB. SMU PBB harus membuktikan bahwa penduduk PBB menjunjung tinggi martabat dan nyawa manusia.
“Kehadiran saya di sini adalah untuk membela kemanusiaan. Indonesia mengutuk sekerasnya kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina, termasuk serangan terhadap rumah sakit dan tempat ibadah di Gaza,” kata Menlu Retno dalam SMU PBB terkait Gaza.
Pembunuhan, penculikan, dan hukuman kolektif atas warga sipil tanpa pandang bulu harus dikecam karena tidak manusiawi dan melanggar hukum internasional,” imbuhnya, Kamis, 26 Oktober 2023.
Ia menyebut tiga plus satu langkah konkret yang mendesak dilakukan. Langkah ini termasuk, menghentikan agresi, memastikan akses bantuan kemanusiaan dan menolak pemindahan secara paksa warga sipil di Gaza. Sementara itu, plus satunya adalah mengatasi akar masalah konflik Israel-Palestina.
Sejak 7 Oktober 2023 lalu, perang menyebabkan warga Palestina tewas. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, hingga saat ini korban tewas mencapai 7.000 dengan 3.000 di antaranya adalah anak-anak. Sementara korban di sisi Israel mencapai 1.400 jiwa.
Baca juga: Kecewa! Indonesia Sebut Hak Veto Halangi Kerja DK PBB Akhiri Perang Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News