Panglima Militer Sudan Abdel Fattah al-Burhan dan wakilnya, Mohamed Hamdan Daglo, yang memimpin milisi Rapid Support Forces group (RSF) berseteru saling mengklaim kekuasaan. Bentrokan antara keduanya sudah berlangsung sejak Sabtu 15 April.
“Melalui Watapri NY (Perwakilan Tetap RI di New York), Indonesia mendesak DK PBB segera melakukan pertemuan darurat, paling tidak untuk membahas desakan dilakukannya jeda kemanusiaan. Desakan ini juga telah disampaikan melalui Twitter Kemlu RI,” ujar Menlu Retno dalam keterangan pers virtual, Kamis 20 April 2023.
Baca: Gencatan Senjata Gagal, Ribuan Warga Sudan Menyelamatkan Diri. |
“Jeda kemanusiaan sangat penting artinya saat ini. Tanpa Jeda kemanusiaan, maka akan sulit lakukan evakuasi dan memberikan bantuan kemanusiaan,” imbuhnya.
“Oleh karena itu, sekali lagi Indonesia mendesak DK PBB untuk segera bertindak,” tegasnya.
Dubes RI Khartoum juga terus melakukan koordinasi dengan misi asing yang ada di Sudan.
“Sementara itu, kami menghimbau agar para WNI di Sudan dan keluarga di Indonesia untuk tetap tenang. Pemerintah akan berupaya sekuat tenaga semaksimal mungkin untuk memberikan pelindungan kepada warga negara kita yang berada di Sudan,” ucap Menlu.
Lebih lanjut Menlu menyatakan bahwa menurut WHO korban tewas akibat konflik Sudan mencapai hampir 300 orang dan yang terluka menyentuh angka 3.000.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News