"Pada Sabtu lalu, 29 Juli 2023, pukul 15.00 (waktu setempat), telah terjadi ledakan di sebuah gudang petasan dan kembang api di Thailand. Ledakan tersebut menewaskan 10 orang, 118 cedera dan 200 rumah rusak," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha di Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023.
"Terdapat satu WNI menjadi korban luka dengan inisial LM," lanjutnya.
Judha menambahkan, LM sudah menikah dan tinggal di Provinsi Narathiwat. Saat ini, ia sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Sungai Kolok.
"Yang bersangkutan mengalami luka di bagian hidung dan mengalami gangguan pendengaran," sebut Judha
Tercatat ada 200 rumah rusak akibat ledakan tersebut, salah satunya rumah LM. Judha mengatakan, Konsulat RI di Songkhla sudah mengunjungi LM, dan bantuan juga sudah diberikan.
"Kami terus memantau kondisi yang bersangkutan. Saat ini sudah bisa dipastikan LM dalam kondisi stabil dan sudah bisa pulang," lanjut Judha.
Dilansir dari Radio Thailand, seorang bocah empat tahun dan bayi delapan bulan menjadi korban tewas dalam ledakan di Thailand. Penyebab ledakan sedang diselidiki, tetapi laporan awal menunjukkan telah terjadi kesalahan dalam proses pengelasan.
Kepolisian Thailand berencana menuntut pemilik gudang dengan ancaman pidana. "Kecelakaan kerja ini menyebabkan ledakan dan mengakibatkan kematian dan luka-luka serta kerusakan properti," ungkap Komandan Polisi Provinsi Narathiwat Anuruth Imarb dalam konferensi pers pada hari Minggu kemarin.
Kecelakaan kembang api kerap terjadi di Thailand. Awal pekan lalu, sejumlah orang dilaporkan terluka dalam ledakan lain di Kota Chiang Mai.
Baca juga: Ledakan Besar di Gudang Kembang Api Thailand Tewaskan 10 Orang, 118 Terluka
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
