Pernyataan disampaikan Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Asia Timur, David Stilwell, dalam merespons keresahan negara-negara ASEAN yang tidak ingin dipaksa memilih harus bermitra dengan siapa.
"Kami selalu berkukuh bahwa negara-negara harus dapat membuat pilihan sendiri mengenai kedaulatan mereka, pilihan yang dirasa mereka cocok," kata Stilwell, dalam telekonferensi dari Washington, Selasa 15 September 2020.
"Dan jika kita melihat rekam jejak ke belakang, jika kita melihat perilaku perundungan di Laut China Selatan dan wilayah lainnya, justru Tiongkok yang memaksakan pilihan," sambung dia.
Stilwell menceritakan mengenai pidatonya pekan lalu, saat ada seorang sahabat dari Singapura yang mengeluhkan soal Tiongkok. "Dia ditanya, 'apakah kami pro-Tiongkok atau pro-AS?' dan teman saya menjawab, 'Saya pro-Singapura, dan saya akan membuat keputusan untuk Pemerintah Singapura,'" sebut Stilwell.
Sama seperti Singapura, sambung Stilwell, negara-negara lain di ASEAN juga dapat membuat keputusan sendiri terkait kedaulatan mereka. Ia menegaskan AS tidak memiliki masalah jika negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, memilih bermitra dengan Tiongkok.
"Jika memang kerja sama (dengan Tiongkok) membawa stabilitas dan hasil positif serta menghormati kedaulatan mitra ASEAN dan Indonesia, maka tidak masalah bagi kami," tutur Stilwell.
"Tapi rekam jejak (Tiongkok) tidak baik, dan kami dapat memberikan banyak contoh ketika pilihan-pilihan kedaulatan itu tidak dihormati mereka," lanjutnya.
Baca: AS Gandeng Negara-Negara Mekong untuk Hadapi Tiongkok
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News