Ia mengatakan bahwa sebenarnya Coldplay adalah band yang pro terhadap perjuangan Palestina dalam melawan penjajahan Israel.
"Jadi, saya akan berdiskusi dengan Mufti Wilayah Federal mengenai situasi saat ini, karena ada beberapa gerakan lobi pro-Palestina yang telah memberikan pandangan mereka kepada Menteri Luar Negeri dan juga kantor saya tentang mengapa ada seruan menentang konser Coldplay, meski mereka sebenarnya mendukung perjuangan Palestina," kata PM Anwar, seperti dilansir dari The Straits Times.
Ia juga menyebut kedatangan Coldplay ke Malaysia telah mendapat persetujuan. "Ada adalah masalah kecil, tapi bahkan pemerintah sebelumnya telah menyetujui (konser Coldplay) ini," tutur Anwar.
Pernyataan Anwar merupakan jawaban dari pertanyaan Wan Ahmad Fayhsal Wan Ahmad Kamal (PN-Machang) yang menanyakan apakah konser seperti Coldplay perlu diizinkan, mengingat situasi kemanusiaan yang terjadi di Gaza saat ini.
Pada 18 November, Mufti Wilayah Federal Malaysia Datuk Luqman Abdullah meminta pemerintah untuk membatalkan konser Coldplay. Luqman mengimbau masyarakat untuk tidak mendukung konser tersebut, dan menambahkan bahwa konser Coldplay tidak akan menguntungkan masyarakat.
"Karena ada isu-isu lain yang muncul, kami sepakat untuk mendiskusikan masalah ini lagi," ujar PM Anwar.
Sebelumnya, Partai Islam se-Malaysia (PAS) dan ketua dewan agama Majlis Ulama Ikatan Muslimin (Isma), Datuk Zamri Hashim, juga menyerukan agar konser Coldplay dibatalkan.
Coldplay dijadwalkan tampil di Kuala Lumpur sebagai bagian dari Music of the Spheres World Tour. Coldplay diketahui telah menjadi pendukung Palestina selama satu dekade terakhir, yang dibuktikan dengan unggahan lagu Freedom for Palestine di halaman Facebook resminya di tahun 2011. (Kanaya Hairunissa)
Baca juga: Viral Chris Martin Bersujud di Bandara Sebelum Tinggalkan Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id