Dalam acara tersebut, hadir Gubernur-Jenderal Australia, Yang Mulia Jenderal David Hurley AC DSC (Purnawirawan) dan Yang Mulia Ibu Linda Hurley.
Acara meliputi pemberian penghargaan bergengsi Australian Alumni Awards 2024. Lebih dari 200 tamu termasuk alumnus Australia Dr Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian juga menghadiri acara ini.
"Tahun ini kita merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Australia-Indonesia dan sejarah persahabatan yang dimiliki kedua negara," kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM.
"Hubungan pribadi antar warga merupakan inti dari persahabatan ini, dan komunitas alumni kami berperan besar dalam membina hubungan yang langgeng ini," sambungnya, dalam keterangan tertulis Kedubes Australia yang diterima awak media, Sabtu, 18 Mei 2024.
Penghargaan Australian Alumni Awards diberikan kepada alumni yang telah memberikan kontribusi yang patut diteladani dalam profesi dan komunitas mereka.
Gubernur-Jenderal dan Ibu Hurley dan Menko Airlangga telah memberikan penghargaan Alumni Awards kepada para pemenang tahun ini:
Alumni of the Year 2024 - Meutya Hafid
Meutya Hafid memiliki peranan penting di DPR RI sebagai Ketua Komisi I yang mencakup bidang Luar Negeri, Pertahanan, Komunikasi dan Informasi. Meutya sebelumnya bekerja sebagai jurnalis dan penyiar televisi yang sukses. Ia meraih gelar Sarjana Teknik Manufaktur dari University of New South Wales.Penghargaan Inovasi dan Kewirausahaan - Alvin Sariaatmadja
Sebagai Direktur Utama Emtek, Alvin Sariaatmadja adalah tokoh terkemuka di sektor media, infrastruktur digital, layanan kesehatan dan jasa keuangan. Emtek menjalankan bisnis jaringan televisi yang signifikan, layanan streaming digital, platform e-commerce, dan penyedia layanan kesehatan.Beliau meraih gelar Sarjana Hukum dan Sarjana Keuangan dari University of New South Wales.
Penghargaan Mempromosikan Pemberdayaan Perempuan dan Inklusi Sosial - Fandy Dawenan
Fandy Dawenan adalah Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Provinsi Papua Barat Daya dan seorang guru di SMAN 10 Raja Ampat. Terlahir dengan kebutaan, beliau sangat bersemangat dalam mengadvokasi penyandang disabilitas, dengan penekanan khusus pada literasi digital dan pendidikan inklusif. Ia meraih gelar Master Kebijakan dan Praktik Disabilitas dari Flinders University.Turut hadir dalam acara ini sebagai MC adalah Marissa Anita dan Tommy Tjokro, keduanya adalah alumni Australia; penampilan dari Ananda Sukarlan dan Dian Mega Safitri; serta pameran sejarah yang menunjukkan dukungan Australia untuk kemerdekaan Indonesia. Gubernur-Jenderal dan Ibu Hurley mengunjungi Indonesia pada 14-18 Mei 2024.
Baca juga: Momen Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News