Founder Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal mengatakan, Indonesia harus memperhatikan pandangan seluruh negara anggota.
"Invasi (Rusia ke Ukraina) ini mengusik jati diri Indonesia sebagai bangsa yang mencintai kemerdekaan, kedaulatan, perdamaian, persatuan bangsa, demokrasi dan kemanusiaan," kata Dino dalam video yang dikeluarkan FPCI, Minggu, 3 April 2022.
Invasi Rusia ke Ukraina telah membuat suara G20 terpecah. Negara-negara anggota G7 kompak agar Rusia dikeluarkan dari keanggotaan G20, namun mendapat tentangan dari negara anggota lainnya, adalah satunya Tiongkok.
Dino mengatakan, Indonesia memang sudah seharusnya bersikap netral, tidak memihak salah stau negara yang berseteru. Namun, Indonesia memiliki peran besar menjaga keutuhan forum ini.
Menurut Dino, solusi G20 terhadap kisruh tersebut lebih berpengaruh daripada resolusi PBB. Pasalnya, negara G20 mencakup 85 persen ekonomi dunia dan dua pertiga penduduk dunia. "Kalau G20 runtuh, maka solusi masalah dunia semakin rapuh," terangnya.
Karenanya, Dino menilai G20 menjadi ujian terberat bagi diplomasi Indonesia. Ia mewanti-wanti jangan sampai sejarah mencatat G20 runtuh dalam presidensi RI.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, Dino mengatakan, Indonesia harus mengantisipasi faktor politik yang ada, meskipun G20 adalah forum ekonomi.
"Kita harus memanfaatkan modal politik dan diplomasik Indonesia, baik dengan negara Barat, Rusia, Tiongkok, atau sesama negara middle power," tuturnya.
Menurutnya, Indonesia jangan menunggu situasi menjadi semakin tidak terkendali. Indonesia diminta untuk tidak 'alergi' terhadap rujukan situasi Ukraina pada deklarasi akhir G20.
"Karena kalau tidak merujuk sama sekali, maka G20 akan kehilangan kredibilitasnya di mata dunia internasional," ungkap Dino.
Ia juga menegaskan, Indonesia tidak bisa membungkam atau menghiraukan suara negara mana pun sebagai presiden G20. Ia meminta pemerintah RI untuk realistis dan menurunkan ekspektasi berlebihan karena G20 saat ini berada dalam ruang gerak terbatas akibat perpecahan.
"Yang penting kita meminimalisir kerusakan yang terjadi dalam tubuh G20 dan mencapai kesepakatan di berbagai bidang G20," pungkasnya.
Baca: Hikmahanto: Jangan Pindahkan Konflik Rusia-Ukraina ke KTT G20
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News