Pihak berwenang di Filipina berjuang untuk menahan lonjakan kasus virus korona ke level tertinggi empat bulan. Upaya terus diperkuat di saat infeksi covid-19 tetap di atas angka 12.000 untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis, dan rumah sakit di beberapa daerah mendekati kapasitas.
Larangan perjalanan, yang pertama kali diberlakukan pada 27 April, telah diperpanjang beberapa kali dan diperluas untuk mencakup Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, Nepal, Uni Emirat Arab, Oman, Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
“Presiden Rodrigo Duterte menyetujui rekomendasi gugus tugas virus korona untuk memperpanjang pembatasan perjalanan dari 16 Agustus hingga 31 Agustus,” kata Juru Bicara Kepresidenan Harry Roque dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Channel News Asia, Jumat 13 Agustus 2021.
Wilayah ibu kota Manila, kawasan perkotaan 16 kota yang merupakan rumah bagi 13 juta orang, tetap berada di bawah penguncian ketat untuk menahan penyebaran Delta. Sementara pemerintah meningkatkan upaya vaksinasi.
Dengan sekitar 11 persen dari 110 juta orang di negara itu diimunisasi penuh, jutaan masih tetap sangat rentan terhadap covid-19. Pandemi covid-19 saat ini di Filipina telah menewaskan lebih dari 29.500 orang.
Ketika kasus melonjak, lebih banyak rumah sakit di wilayah ibu kota telah melaporkan unit perawatan intensif, tempat tidur isolasi dan bangsal mendekati kapasitas penuh. Beberapa rumah sakit bahkan harus menolak pasien baru karena kekurangan tempat tidur dan ventilator.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News