Berbagai produk makanan dan minuman, seperti kopi, teh, jamu yang dikemas secara modern, lalu bawang goreng, sambal, serta berbagai produk lainnya sudah dipamerkan terlebih dahulu di Adinata Center, Kedutaan Besar RI di Singapura pada Kamis, 11 November 2021.
Tahun ini Indonesia menjadi country partner dan membuka Paviliun Indonesia dalam pameran industri makanan bergengsi, Café Asia, November 2021. Tema besar yang akan diusung Paviliun Indonesia adalah “Spice up The World: The Purity of Indonesian Spices”.
Tema tersebut sejalan dengan tema nasional promosi perdagangan Indonesia, yang mendorong pengenalan produk rempah (termasuk kopi dan teh) Indonesia ke mancanegara, serta mengedepankan keunggulan bahan baku dan pemrosesan produk Indonesia.
Acara hybrid bertajuk “Traceability of Indonesia Coffee by Blockchain based System” diselenggarakan atas kerja sama Atase Perdagangan KBRI Singapura dan Bank Indonesia Perwakilan Singapura. Selain webinar, pada hari ini dihadirkan pula para potential partners dari industri dan pelaku bisnis kopi di Singapura dalam sesi icip.
"Kita patut berbangga bahwa Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor kopi terbesar di dunia," kata Duta Besar RI untuk Singapura, Suryopratomo dalam pernyataan KBRI Singapura, Jumat, 12 November 2021.
Baca juga: Perhiasan Buatan Anak Indonesia Menggebrak Singapura
Indonesia bahkan menempati urutan pertama sebagai eksportir biji kopi hijau ke Singapura. Total ekspor Indonesia ke Singapura untuk biji kopi hijau terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Tren peningkatan tersebut menunjukkan bahwa eksportir Indonesia masih memiliki banyak peluang untuk memasuki pasar kopi Singapura," lanjut dia.
Sebagian besar produksi biji kopi Indonesia adalah biji kopi Robusta. Namun, Indonesia juga dikenal dengan kopi spesialnya, seperti kopi Luwak, kopi Mandailing, kopi Aceh dan kopi Toraja.
Pemerintah Indonesia sangat mendukung petani Indonesia bersama-sama dan akan memperluas perkebunan kopi Indonesia, sekaligus meremajakan perkebunan tua melalui program intensifikasi. Indonesia ingin memanfaatkan peningkatan permintaan global dan domestik.
"Indonesia juga berharap dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas biji kopi dengan menggunakan dan mengembangkan inovasi teknologi," terangnya.
Reza Fabianus, Ketua Umum Koperasi Nasional Kementerian Koperasi dan UKM yang juga merupakan pendiri Co-op Kopi Indonesia menyampaikan, pentingnya traceability dari produk kopi Indonesia, untuk memastikan pasokan kopi yang sustainable dan berasal dari sumber yang bertanggung jawab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News