Vaksin Sinopharm mendapat izin penggunaan darurat di Malaysia. Foto: AFP
Vaksin Sinopharm mendapat izin penggunaan darurat di Malaysia. Foto: AFP

Malaysia Berikan Izin Penggunaan Darurat untuk Vaksin Sinopharm

Fajar Nugraha • 16 Juli 2021 15:44
Kuala Lumpur: Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan, pada Jumat 16 Juli bahwa pihaknya telah memberikan persetujuan bersyarat untuk penggunaan darurat pada vaksin covid-19 yang diproduksi oleh Sinopharm. Selain itu, Negeri Jiran juga memberikan izin serupa kepada vaksin Johnson & Johnson.
 
“Vaksin Sinopharm di Malaysia didaftarkan oleh perusahaan farmasi Duopharma,” kata direktur jenderal kesehatan Noor Hisham Abdullah dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Bernama, Jumat.
 
Baca: Malaysia Berhenti Gunakan Vaksin Sinovac Setelah Pasokan Berakhir.

Duopharma sebelumnya telah mengumumkan kesepakatan untuk memasok pemerintah Malaysia dengan 6,4 juta dosis vaksin Sputnik V buatan Rusia. Namun perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pengumuman kementerian kesehatan di Sinopharm.
 
“Pihak berwenang juga telah memberikan persetujuan bersyarat untuk vaksin Janssen covid-19 yang dibuat oleh pembuat obat AS Johnson & Johnson dan diproduksi di Belgia,” ucap Dr Noor Hisham.
 
Malaysia sebelumnya telah menyetujui batch lain vaksin Janssen yang telah diberi lampu hijau untuk penggunaan darurat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
 
Persetujuan datang sehari setelah kementerian kesehatan Malaysia mengatakan bahwa mereka akan berhenti memberikan vaksin covid-19 yang diproduksi oleh Sinovac setelah pasokannya berakhir. Penghentian karena mereka memiliki jumlah vaksin lain yang cukup untuk programnya.
 
Malaysia memulai program imunisasi covid-19 nasionalnya pada 24 Februari. Malaysia telah memberikan total 12.647.558 dosis vaksin covid-19 pada Kamis, dengan lebih dari 4 juta orang -,atau 12,3 persen dari populasi,- sejauh ini telah divaksinasi.
 
Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan, pada Kamis bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan kemungkinan memberikan beberapa ‘kelonggaran’ kepada orang-orang yang telah menyelesaikan vaksinasi covid-19 lengkap, termasuk mengizinkan mereka untuk makan di restoran dan melakukan perjalanan antar negara bagian.
 
Malaysia melaporkan 13.215 kasus virus korona pada Kamis, mencatat kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut. Hingga saat ini, pihak berwenang telah melaporkan sekitar 880.000 kasus dan lebih dari 6.600 kematian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan