Jakarta: Ketika bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Senin 9 Januari 2023, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengundang Jokowi untuk berkunjung ke Malaysia. Kunjungan ini ditujukan untuk mendukung perundingan berbagai kerja sama bilateral antara kedua negara.
“Berbagai isu kami bahas berdua, termasuk perbatasan dan tenaga kerja Indonesia,” ujar Anwar, dikutip dari konferensi pers bersama di Istana Bogor, Jawa Barat yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden.
Bagi Anwar, negosiasi yang sedang berlangsung khususnya mengenai nota kesepahaman terkait kerja sama bilateral tidaklah rumit. Dirinya akan memastikan dapat segera diselesaikan.
"Namun, perlu niat yang jelas, dan Insya Allah saya akan membawa masalah ini dengan menteri saya. Asalkan Anda (Presiden Jokowi) segera mengunjungi Malaysia," ucapnya.
Sebelumnya, Indonesia dan Malaysia telah sepakat untuk segera menyelesaikan pembahasan perjanjian perbatasan darat Segmen Sebatik dan Sinapad Sesai, serta perbatasan laut di Laut Sulawesi dan Selat Malaka.
Draf final perjanjian tersebut ditargetkan bisa ditandatangani tahun ini.
"Mengenai perbatasan, tadi kita telah bersepakat agar MoU perbatasan darat Segmen Sebatik dan segmen Sinapad Sesai dapat ditandatangani tahun ini dan juga perjanjian laut di Laut Sulawesi dan Selat Malaka bagian selatan juga bisa disepakati tahun ini," ujar Presiden Jokowi usai pertemuan bilateral dengan PM Anwar.
Kesepakatan ini telah dikonfirmasi PM Anwar, yang mengatakan bahwa perundingan seputar isu perbatasan perlu lebih ditingkatkan lagi ke depannya. Ia ingin agar isu ini, baik perbatasan darat maupun laut, dapat segera diselesaikan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
“Berbagai isu kami bahas berdua, termasuk perbatasan dan tenaga kerja Indonesia,” ujar Anwar, dikutip dari konferensi pers bersama di Istana Bogor, Jawa Barat yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden.
Baca: Komentari Isu Perbatasan Indonesia-Malaysia, Anwar Ibrahim: Tidak Terlalu Rumit. |
Bagi Anwar, negosiasi yang sedang berlangsung khususnya mengenai nota kesepahaman terkait kerja sama bilateral tidaklah rumit. Dirinya akan memastikan dapat segera diselesaikan.
"Namun, perlu niat yang jelas, dan Insya Allah saya akan membawa masalah ini dengan menteri saya. Asalkan Anda (Presiden Jokowi) segera mengunjungi Malaysia," ucapnya.
Sebelumnya, Indonesia dan Malaysia telah sepakat untuk segera menyelesaikan pembahasan perjanjian perbatasan darat Segmen Sebatik dan Sinapad Sesai, serta perbatasan laut di Laut Sulawesi dan Selat Malaka.
Draf final perjanjian tersebut ditargetkan bisa ditandatangani tahun ini.
"Mengenai perbatasan, tadi kita telah bersepakat agar MoU perbatasan darat Segmen Sebatik dan segmen Sinapad Sesai dapat ditandatangani tahun ini dan juga perjanjian laut di Laut Sulawesi dan Selat Malaka bagian selatan juga bisa disepakati tahun ini," ujar Presiden Jokowi usai pertemuan bilateral dengan PM Anwar.
Kesepakatan ini telah dikonfirmasi PM Anwar, yang mengatakan bahwa perundingan seputar isu perbatasan perlu lebih ditingkatkan lagi ke depannya. Ia ingin agar isu ini, baik perbatasan darat maupun laut, dapat segera diselesaikan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News