Juru bicara Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Filipina Rafaelito Alejandro mengatakan, sebagian besar korban jiwa berada di provinsi Maguindanao di Filipina selatan, yaitu 67 kematian. Ia menambahkan saat ini setidaknya ada 14 orang yang masih dinyatakan hilang.
Maguindanao adalah sebuah provinsi di Daerah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao (BARMM). Menteri Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah Naguib Sinarimbo mengatakan, sembilan kota di Maguindanao dilanda banjir parah, dan sebagian besar Kota Cotabato di BARMM terendam air untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir.
BARMM telah "menaikkan tingkat kewaspadaan ke level merah" sejak Jumat kemarin.
Menurut laporan media setempat, dikutip dari laman Shine, sebuah desa di Datu Odin Sinsuat tertimbun tanah longsor, menewaskan setidaknya 50 orang.
Nalgae adalah badai tropis ke-16 yang melanda Filipina tahun ini. Badai tersebut menghantam Catanduanes, sebuah provinsi pulau di wilayah Bicol, sebelum fajar pada Sabtu ini.
Badan Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina mengatakan, Nalgae bertiup dengan kecepatan angin maksimum 95 kilometer per jam, sedangkan embusannya mencapai 160 km/jam.
Biro cuaca nasional mengatakan Nalgae bergerak ke barat laut dengan kecepatan 30 km/jam, dan kekuatannya diperkirakan meningkat saat bergerak ke daratan. Badai Tropis Nalgae diperkirakan akan melintasi Metro Manila dan daerah sekitarnya pada Sabtu sore hingga Minggu pagi.
Banjir dan tanah longsor akibat hujan deras yang dibawa Nalgae diperkirakan akan terjadi, terutama di daerah-daerah rentan bencana.
Filipina adalah salah satu negara paling rawan bencana di dunia, terutama karena lokasinya berada di Cincin Api atau Ring of Fire. Rata-rata, Filipina dilanda 20 topan per tahun, beberapa di antaranya intens dan merusak.
April lalu, badai tropis Megi menurunkan hujan deras di bagian tengah dan selatan Filipina, membanjiri banyak daerah dan menyebabkan tanah longsor. Bencana kala itu menewaskan lebih dari 220 orang.
Baca: Badai Terjang Filipina Selatan, 31 Orang Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News