Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Medcom.id)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Medcom.id)

Komitmen Indonesia terhadap Palestina Berlanjut di Setiap Pemerintahan

Marcheilla Ariesta • 03 Juni 2024 14:53
Yogyakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan komitmen kuat Indonesia untuk terus mendukung perjuangan Palestina. Salah satu komitmen ini terlihat dari kerja sama antara Indonesia dengan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
 
Ia menekankan, komitmen Indonesia terhadap Palestina seperti itu akan terus berlanjut meski pemerintahan di Tanah Air berganti dari waktu ke waktu.
 
"Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan di Gaza. Kita (memberi bantuan) melalui banyak sekali cara, tapi yang perlu ditegaskan adalah konsistensi kita dalam membantu Palestina," tegas Menlu Retno usai Public Lecture Menteri Luar Negeri RI: Diplomasi Indonesia untuk Palestina di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin, 3 Juni 2024.

Ia menjelaskan, dalam waktu dekat Indonesia akan mengirimkan bantuan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Sebelumnya, Indonesia sudah pernah memberikan bantuan seperti obat-obatan dan selimut.
 
"Kita akan memberikan bantuan baik lewat darat maupun udara, sesuai dengan permintaan," kata Menlu Retno.
 
Ia menambahkan, Indonesia juga pernah bekerja sama dengan Yordania saat melakukan airdrop bantuan. Selain dengan negara lain, Indonesia juga akan berkoordinasi dengan UNRWA dalam memberikan bantuan.
 
Menlu Retno menekankan, upaya melemahkan UNRWA merupakan langkah yang 'sangat jahat' agar para pengungsi tidak kembali ke tanah Palestina.
 
"Kami ingin Palestina tetap memiliki negara. Isu-isu yang menghambat berdirinya negara Palestina akan terus kami bela," ucapnya.
 
Awal Mei lalu, Indonesia mengutuk keras tindakan yang dilakukan warga ekstremis Israel di wilayah pendudukan terhadap Markas UNRWA di Yerusalem.
 
“Indonesia mengutuk keras tindakan pembakaran yang dilakukan oleh warga ekstremis Israel di wilayah pendudukan terhadap Markas UNRWA di Yerusalem,” kata Kementerian Luar Negeri RI dalam unggahan di X bulan lalu.
 
Kemenlu mengatakan, kekerasan tersebut terjadi di depan mata polisi Israel di wilayah pendudukan. “Pembiaran ini tidak dapat diterima dan membuktikan bahwa Israel bertanggung jawab atas terjadinya kekerasan tersebut,” tegas mereka.
 
Peristiwa tersebut, kata Kemenlu RI, sama sekali tidak dapat diterima karena menyangkut Markas Badan PBB yang bergerak di bidang kemanusiaan. Hal ini hanya menciptakan preseden sangat buruk terhadap keselamatan dan keamanan gedung serta personel PBB dan misi kemanusiaan lainnya.
 
Baca juga:  RS Indonesia di Gaza Kembali Diserang Pasukan Israel
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan