"Kegiatan ini sangat bagus dilakukan saat ini karena dapat menilik masa lalu dan masa depan Indonesia dan Rusia," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, dalam pembukaan Seminar Gabungan Rusia-Indonesia 'Indonesia-Russia: From the Past to the Future, the Historical and Geopolitical Perspective', di Jakarta, Selasa, 24 September 2024.
"Ini saat yang tepat untuk menengok kembali sejarah hubungan dan kerja sama kita serta memperoleh pelajaran yang benar yang akan membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah untuk kedua negara, bahkan di kawasan Asia-Pasifik," lanjut Tolchenov.
Dubes Tolchenov mengatakan, sejak lama hubungan kedua negara sudah erat. Rusia yang saat itu masih tergabung dalam Uni Soviet membantu Indonesia selama masa perjuangan dan kemerdekaan.
Ia menambahkan, berbagai kerja sama yang sudah ada sejak dulu antara lain, pertahanan dan ekonomi. "Indonesia saat itu masih muda secara ekonomi, dan kami juga turut memperkuat kemampuan pertahanan dan membantu menjaga keutuhan wilayah," ujar Dubes Tolchenov.
Beberapa hasil dari kerja sama antara lain, Stadion Gelora Bung Karno. Rumah Sakit Persahabatan Indonesia, hingga Jalan Tol Samarinda-Balikpapan.
Bahkan hingga saat ini, hubungan Indonesia-Rusia dinilai semakin kuat ditengah hantaman geopolitik dunia. Tak hanya di bidang politik dan sosial, kerja sama juga semakin kuat di bidang pendidikan dan ekonomi.
"Omzet perdagangan bilateral terus meningkat, pada 2020 angkanya mencapai USD4 miliar. Dan ada eksplorasi di berbagai bidang, seperti energi, transportasi, pertanian, mineral, hingga penggunaan nuklir secara damai, kota pintar, pengembangan digital dan keamanan siber, dan sebagainya," lanjut Dubes Tolchenov.
Rusia dan Indonesia, kata dia, memiliki posisi yang dekat terutama dalam masalah dunia, salah satunya mengenai Palestina. "Krisis Palestina-Israel dan situasi di Jalur Gaza menjadi salah satu yang utama kami dalami," terang Dubes Tolchenov.
Karenanya, seminar mengenai arsip negara ini menurutnya penting bagi penguatan hubungan kedua negara. Ia berharap, dengan pengetahuan mendalam terkait sejarah kedua negara, dapat membantu hubungan Indonesia-Rusia di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News