Menteri Luar Negeri Tiongkok Qin Gang bertemu pemimpin militer Myanmar Min Aung Hlaing. Foto: AFP
Menteri Luar Negeri Tiongkok Qin Gang bertemu pemimpin militer Myanmar Min Aung Hlaing. Foto: AFP

Menlu Tiongkok Temui Pemimpin Junta Myanmar, Tegaskan Dukungan

Fajar Nugraha • 03 Mei 2023 13:42
Yangon: Menteri Luar Negeri Tiongkok Qin Gang bertemu dengan pimpinan junta militer Myanmar Min Aung Hlaing di Naypyidaw Selasa 2 Mei 2023. Dalam pertemuan, Menlu Qing menegaskan dukungan negaranya kepada Myanmar.
 
Ini adalah pejabat tertinggi Tiongkok yang bertemu dengan jenderal tertinggi negara itu sejak kudeta lebih dari dua tahun lalu.
 
Myanmar dilanda kekerasan sejak kudeta yang menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi pada Februari 2021.

Tiongkok adalah sekutu utama dan pemasok senjata junta yang terisolasi secara internasional dan telah menolak mengutuk pengambilalihan militer.
 
“Tiongkok mendukung Myanmar di panggung internasional,” kata Menteri Luar Negeri Qin Gang kepada Panglima militer Min Aung Hlaing, menurut pernyataan berbahasa Burma dari tim informasi junta, seperti dikutip AFP, Rabu 3 Mei 2023.
 
“Tiongkok juga mengadvokasi masyarakat internasional untuk menghormati kedaulatan Myanmar dan memainkan peran konstruktif dalam membantunya mencapai perdamaian dan rekonsiliasi," kata Qin, menurut pernyataan selanjutnya dari Kementerian Luar Negeri Tiongkok.
 
Qin akan berada di negara itu hingga Kamis, menurut junta.
 
Pendahulunya, Wang Yi, mengunjungi Myanmar pada Juli tahun lalu, bertemu dengan rekannya tetapi tidak dengan kepala junta.
 
Rekaman media pemerintah Myanmar menunjukkan Qin diterima oleh Min Aung Hlaing di aula pertemuan yang dihiasi tirai emas dan wallpaper merah.
 
“Keduanya membahas hubungan diplomatik, kerja sama yang bersahabat, situasi terkini di Myanmar, perdagangan perbatasan, investasi dan kerja sama energi dan listrik,” imbuh pernyataan junta.
 
Qin mengatakan, Beijing akan terus mendukung "pembangunan Myanmar, mempercepat proyek kerja sama utama di Koridor Ekonomi Tiongkok-Myanmar, dan melaksanakan proyek pertanian, pendidikan, dan perawatan kesehatan.
 
Selain itu Menlu Qin juga bertemu dengan menteri luar negeri yang ditunjuk militer Myanmar dan menteri kerja sama internasionalnya.
 
Beberapa proyek infrastruktur yang didukung Beijing dijadwalkan untuk dijalankan melalui Myanmar utara dan menghubungkan provinsi Yunnan yang terkurung daratan di Tiongkok dengan Samudra Hindia.

Kunjungan perbatasan

Beijing juga mendukung dan mempersenjatai beberapa kelompok pemberontak etnis di sepanjang perbatasannya dengan Myanmar.
 
Beberapa dari kelompok ini telah berulang kali bentrok dengan militer Myanmar setelah kudeta, dan aliansi pemberontak yang didukung Tiongkok pada Maret meminta bantuan Beijing untuk meredakan krisis.
 
Pada Selasa, Qin mengunjungi perbatasan Tiongkok-Myanmar, menyerukan "persahabatan dan kerja sama" antara kedua negara.
 
Hingga saat ini Negeri Tirai Bambu mempertahankan hubungan dengan junta yang telah dijauhi oleh banyak negara barat karena penumpasan berdarah terhadap oposisi terhadap pemerintahannya.
 
Tahun lalu, Beijing mengatakan akan membantu menjaga kedaulatan Myanmar "tidak peduli bagaimana situasinya berubah".
 
Tiongkok menunjuk seorang utusan khusus untuk Myanmar, Deng Xijun, pada Desember, yang telah bertemu dengan pemimpin junta setidaknya dua kali sejak itu, serta para pemimpin pemberontak etnis.
 
Diplomat Beijing juga menengahi antara Myanmar dan Bangladesh untuk program percontohan untuk memulangkan pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari penumpasan militer 2017 yang sekarang tunduk pada penyelidikan genosida PBB.
 
Dalam pertemuan tersebut, Qin menegaskan kembali bahwa Tiongkok mendukung Myanmar untuk meningkatkan hubungan dengan Bangladesh dan mengatakan Beijing bersedia bekerja sama dengan kedua negara untuk memperluas kerja sama trilateral.
 
“Setelah kunjungannya ke Myanmar, Qin akan melakukan perjalanan ke India untuk pertemuan para menteri luar negeri dari Organisasi Kerjasama Shanghai,” pungkas Kementerian Luar Negeri Tiongkok tanpa memberikan rincian tentang rencana perjalanannya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan