Perahu pengungsi etnis Rohingya./AFP
Perahu pengungsi etnis Rohingya./AFP

Myanmar Penjarakan 112 Rohingya yang Berusaha Kabur ke Luar Negeri

Marcheilla Ariesta • 10 Januari 2023 17:38
Ayeyawardy: Myanmar memenjarakan 112 orang Rohingya yang mencoba kabur ke luar negeri tanpa dokumen resmi. Dari mereka yang ditangkap, tercatat ada belasan anak di bawah umur.
 
Mereka ditangkap saat sudah berada di perahu motor. Pengadilan Kota Bogale di wilayah Ayeyarwady akhirnya menjatuhkan hukuman penjara antara dua hingga lima tahun kepada ratusan orang tersebut.
 
Dari 12 anak, lima anak berusia di bawah 13 tahun dihukum penjara selama dua tahun. Sisanya anak berusia lebih tua akan dihukum tiga tahun penjara.

Laman Al Jazeera, Selasa, 10 Januari 2023, yang mengutip media Global New Light of Myanmar, melaporkan bahwa anak-anak tersebut telah dipindahkan ke sekolah pelatihan pemuda pada hari yang sama saat ditangkap.
 
Untuk orang dewasa yang ditangkap, kepolisian setempat menjelaskan bahwa mereka akan dihukum selama lima tahun penjara.
 
Baca juga: Indonesia-Malaysia Desak Junta Myanmar Implementasikan Konsensus ASEAN
 
Rohingya ditolak sebagai warga negara Myanmar karena dinilai sebagai imigran ilegal dari Asia Selatan. Akibatnya, ratusan ribu orang Rohingya melakukan eksodus pada 2017. Mereka memilih angkat kaki karena militer melakukan genosida.
 
Bangladesh menjadi tujuan utama eksodus etnis Rohingya kala itu. Namun, tercatat masih banyak dari mereka yang tetap tinggal di kamp-kamp konsentrasi di Myanmar dengan pembatasan ketat.
 
Warga Rohingya yang masih berada di Myanmar kesulitan untuk bekerja, belajar, bahkan mendapatkan bantuan medis. Saking banyaknya warga Rohingya yang kabur, kamp-kamp pengungsi di Bangladesh pun sekarang semakin penuh.
 
Tak jarang, banyak Rohingya yang kemudian mencari kehidupan baru di negara mayoritas Muslim seperti Indonesia dan Myanmar. Mereka mempertaruhkan nyawa dengan harapan bisa mendapat kehidupan yang lebih baik.
 
Bulan lalu, sekitar 185 orang Rohingya mendarat di Aceh, setelah sebelumnya terombang-ambing selama berminggu-minggu. Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi menyebut perjalanan yang dilakukan Rohingya sepanjang 2022 meningkat enam kali lipat dibandingkan pada 2021.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan