Keahlian khusus Sugiono dalam berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, dan Badan Intelijen Negara, dinilai menjadi salah satu keunggulan yang membuatnya layak menduduki posisi tersebut.
Tidak semua pejabat memiliki kemampuan ini, karena biasanya hanya memahami tugas pokok Kementerian Luar Negeri. Namun, Sugiono dianggap memiliki keahlian berpikir deduktif dan kemampuan mengembangkan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan strategis.
"Pak Sugiono sudah sangat paham bagaimana berpikir deduktif dan menerapkan 'streaming learning progress,’ sehingga kebijakan yang dihasilkan di Kemenlu langsung selaras dengan visi Prabowo," kata Teuku Rezasyah, Pengamat Hubungan Internasional asal Unpad saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 23 Oktober 2024.
Tantangan terbesar bagi Sugiono di Kementerian Luar Negeri RI adalah mengelola koordinasi lintas kementerian dan lembaga teknis. Namun, dengan mandat kuat dari Presiden Prabowo, Sugiono diyakini dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Terlebih lagi, Sugiono akan didampingi oleh tiga Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), dua di antaranya berasal dari dalam negeri dan satu dari luar negeri.
Sugiono juga dikenal memiliki pemahaman mendalam tentang hukum internasional serta jaringan hubungan internasional yang luas. Hal ini menjadi keuntungan besar bagi Prabowo dalam upayanya meningkatkan peran Indonesia di panggung global. (Angel Rinella)
Baca juga: Kehadiran di KTT BRICS Diharapkan Perkuat Posisi Global Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News