Beijing: Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Tiongkok, Wang Yi disebut-sebut bertemu dengan utusan diplomatik negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Pertemuan berlangsung pada Minggu, 14 November 2021 di Beijing membahas berbagai isu.
Dilansir dari China Org, Senin, 15 November 2021, Wang Yi mengatakan, sejak pecahnya pandemi covid-19, Presiden Tiongkok Xi Jinping telah memelihara komunikasi yang erat dan saling mendukung dengan para pemimpin ASEAN.
“Hal tersebut bertujuan untuk lebih mengkonsolidasikan dan memperdalam kerja sama persahabatan bilateral. Kedua belah pihak akan mengadakan pertemuan puncak guna memperingati 30 tahun terjalinnya hubungan dialog antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN,” ucap Wang Yi.
Dirinya menambahkan, Tiongkok akan terus memberikan dukungan vaksin covid-19 ke negara-negara ASEAN sampai pandemi covid-19 hilang. Tiongkok menyatakan, siap bekerja sama dengan negara-negara ASEAN untuk fokus pada pembangunan dan memberikan kontribusi positif untuk tujuan ini.
Tiongkok dan negara-negara ASEAN diketahui selalu menempatkan masalah Laut Tiongkok Selatan pada posisi yang tepat dalam hubungan bilateral. Mereka mendorong pendalaman dan pengembangan kerja sama bilateral.
“Harapan kedua pihak akan mengambil kesempatan ini guna memajukan konsultasi terkait Kode Etik di Laut Tiongkok Selatan. Mereka memperhatikan, tahun depan menandai peringatan 20 tahun Deklarasi mengenai Perilaku Para Pihak di Laut Tiongkok Selatan (DOC),” imbuhnya.
Atas dasar implementasi DOC yang komprehensif dan efektif, mereka bersama-sama menegakkan perdamaian dan stabilitas di Laut Tiongkok Selatan dan mengupayakan kerja sama yang saling menguntungkan.
Utusan diplomatik negara-negara ASEAN di Tiongkok pun mengucapkan selamat atas keberhasilan sidang pleno keenam Komite Sentral ke-19 Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Dari ASEAN pun menyatakan harapan mereka untuk bekerja sama dengan Tiongkok bersama-sama menyelenggarakan pertemuan puncak yang sukses dalam memperingati ulang tahun ke-30 dialog antara kedua belah pihak. Selain juga untik menangkap peluang dan bekerja sama untuk menghadapi tantangan. (Nadia Ayu Soraya)
Dilansir dari China Org, Senin, 15 November 2021, Wang Yi mengatakan, sejak pecahnya pandemi covid-19, Presiden Tiongkok Xi Jinping telah memelihara komunikasi yang erat dan saling mendukung dengan para pemimpin ASEAN.
“Hal tersebut bertujuan untuk lebih mengkonsolidasikan dan memperdalam kerja sama persahabatan bilateral. Kedua belah pihak akan mengadakan pertemuan puncak guna memperingati 30 tahun terjalinnya hubungan dialog antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN,” ucap Wang Yi.
Dirinya menambahkan, Tiongkok akan terus memberikan dukungan vaksin covid-19 ke negara-negara ASEAN sampai pandemi covid-19 hilang. Tiongkok menyatakan, siap bekerja sama dengan negara-negara ASEAN untuk fokus pada pembangunan dan memberikan kontribusi positif untuk tujuan ini.
Tiongkok dan negara-negara ASEAN diketahui selalu menempatkan masalah Laut Tiongkok Selatan pada posisi yang tepat dalam hubungan bilateral. Mereka mendorong pendalaman dan pengembangan kerja sama bilateral.
“Harapan kedua pihak akan mengambil kesempatan ini guna memajukan konsultasi terkait Kode Etik di Laut Tiongkok Selatan. Mereka memperhatikan, tahun depan menandai peringatan 20 tahun Deklarasi mengenai Perilaku Para Pihak di Laut Tiongkok Selatan (DOC),” imbuhnya.
Atas dasar implementasi DOC yang komprehensif dan efektif, mereka bersama-sama menegakkan perdamaian dan stabilitas di Laut Tiongkok Selatan dan mengupayakan kerja sama yang saling menguntungkan.
Utusan diplomatik negara-negara ASEAN di Tiongkok pun mengucapkan selamat atas keberhasilan sidang pleno keenam Komite Sentral ke-19 Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Dari ASEAN pun menyatakan harapan mereka untuk bekerja sama dengan Tiongkok bersama-sama menyelenggarakan pertemuan puncak yang sukses dalam memperingati ulang tahun ke-30 dialog antara kedua belah pihak. Selain juga untik menangkap peluang dan bekerja sama untuk menghadapi tantangan. (Nadia Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News