Menurut keterangan seorang pejabat kesehatan distrik Jasin, denda dilayangkan kepada ketua pusat polling Barisan Nasional (BN) di Melaka pada Minggu, 14 November 2021, atas pelanggaran menjaga jarak sosial saat acara pertemuan di dekat Asahan.
"Betul. Hanya itu yang bisa saya katakan," kata pejabat kesehatan tersebut, saat ditanya mengenai denda, dilansir dari The Straits Times.
PM Ismail tiba di acara kampanye BN sekitar tengah hari. Di sana, ia disambut sekitar 60 pendukung yang berasal dari BN dan UMNO. Ini merupakan kunjungan perdana PM Ismail ke Melaka sejak masa kampanye di negara bagian tersebut dimulai pada 8 November.
Saat tiba di Jasin, PM Ismail juga disambut hangat masyarakat setempat. Banyak dari mereka bahkan mengelilingi PM Ismail untuk meminta foto bersama.
Sebelum kedatangan PM Ismail, mantan perdana menteri Najib Razak juga hadir menemui masyarakat lokal di area yang sama. Banyak warga mengelilingi Najib untuk meminta swafoto.
Awak media berusaha meminta keterangan kepada ketua pusat polling BN terkait denda. Namun ia menolak memberikan detail lebih lanjut.
"Jika saya berkata yang lain, nanti saya kena denda lagi," ucapnya singkat.
Jajaran politisi Malaysia beramai-ramai mendatangi Melaka untuk mengisi acara kampanye. Padahal, komisi pemilu Malaysia telah melarang adanya pertemuan fisik di masa kampanye.
Komisi pemilu Malaysia medorong para politisi untuk berkampanye secara daring. Satu-satunya aktivitas fisik yang boleh dilakukan adalah berkampanye menggunakan pengeras suara dari kendaraan, dengan syarat sudah harus mendapat persetujuan polisi.
Baca: Kampanye Pemilu Melaka Dimulai, Kandidat Diwajibkan Patuhi Prokes Covid-19
Pemilu Melaka akan digelar Sabtu pekan depan untuk memiliki perwakilan 28 kursi di majelis legislatif negara bagian tersebut. Melaka memiliki 495.195 pemilih terdaftar, dan 71,6 persen di antaranya berusia antara 21 dan 59 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News